Mohon tunggu...
geide mouth
geide mouth Mohon Tunggu... -

ga ada yang spesial, lebih ke peniru yang baik....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

az zahrah

11 September 2010   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kusucikan mataku di taman keindahan
dan kularang jiwaku untuk melakukan yang haram

kutanggung beban cinta yang sekiranya,
dituangkan pada batu, niscaya menyebabkannya hancur binasa

mataku berujar sebagai terjemahan rasa hati,
yang sekiranya tidak kucuri cintanya, pasti ia akan berbicara

kulihat cinta hanyalah klaim seluruh manusia
tidak kulihat cinta yang benar dan dapat diterima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun