RR Cherrent Maria / XI MIPA 3 / 29
Identitas Buku
Judul Buku = Hujan
Penulis = Tere Liye
Penerbit = Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit = Januari 2016
Desain cover = Orkha Creative
Tebal halaman = 320 halaman ( 20 cm )
Ukuran = 13,5 x 20 cm
ISBN = 978-602-03-2478-4
Berat buku = 500 gram
Resensi Novel Hujan
Novel menceritakan tentang Esok dan Lail yang memerankan tokoh utama. Keduanya dipertemukan pasca gunung meletus di tahun 2042. Sedangkan, tokoh pendampingnya ada Maryam yang menjadi sahabat Lail, wali kota beserta istrinya, Claudia, Elijah, ibunya Lail, ibu penjaga asrama dan ibunya Esok.
Efek letusan gunung sangat dahsyat karena memporak porandakan hampir seluruh isi bumi dan hanya menyisihkan 10% manusia. Selain itu, cuaca dan iklim menjadi kacau.
Esok yang memiliki nama lengkap Soke Bahtera ini merupakan anak muda yang pintar dan jenius. Ketika berumur 16 tahun, ia berpindah ke ibukota untuk meneruskan sekolah. Akhirnya, ia bisa membuat mobil terbang untuk pertama kali.
Lail adalah tokoh wanita yang sederhana, tinggal di panti sosial, menjadi relawan kemanusiaan dan mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Ia menyimpan perasaan cinta yang mendalam selama bertahun-tahun kepada Esok, namun tidak bisa diungkapkan.
Esok sendiri tidak memiliki waktu lebih walau hanya sekedar menemani atau menghubunginya karena kesibukannya.
Cerita dengan latar di tahun 2042-2050 ini mengangkat genre science-fiction. Di dalamnya terdapat bumbu-bumbu kisah percintaan remaja. Selain itu, juga menceritakan dunia masa depan yang penuh teknologi canggih. Peran manusia sudah digantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Manusia semakin dimanja dengan teknologi yang ada, tidak perlu memasak, menjahit dan mengerjakan aktivitas lainnya. Namun, manusia tidak bisa lepas dari kodratnya memiliki berbagai jenis perasaan seperti sedih, cinta, senang, rindu, benci dan lain-lain.
Inilah yang menimbulkan konflik dalam cerita. Pertama-tama, diawali dengan kedatangan Lail yang akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf. Saat ditanya, ia menjawab ingin melupakan tentang hujan.
Kemudian, Lail menceritakan tentang kehidupannya dari terjadinya bencana alam sampai tiba di pusat terapi syaraf kepada Elijah yang merupakan paramedis senior.
Kelebihan Novel Hujan Karya Tere Liye
Novel Hujan karya Tere Liye ini sangat menarik. Cerita didalamnya mempunyai plot-twist yang di luar dugaan yang membuat pembaca larut dan penasaran untuk terus membacanya. Isi novel ini pun mudah dipahami oleh pembaca karena Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sederhana sehingga pesan yang ada di dalam novel ini dapat diterima sampai ke lubuk hati dan pikiran.
Kekurangan Novel Hujan Karya Tere Liye
Dalam novel Hujan, Tere Liye tidak menempatkan para tokoh di dalamnya untuk berdoa dan beribadah. Tidak ada satupun bahasa agama di dalam novel ini, semuanya hanya membicarakan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi. Tidak dijelaskan agama.
Rekomendasi
Novel Hujan sangat layak untuk dibaca. Novel ini mengajarkan kita bagaimana harus berjuang. Bagaimana seharusnya manusia bersikap untuk terus melangkah, menghargai persahabatan, menghargai cinta, dan yang paling penting adalah bagaimana manusia seharusnya bisa memiliki sebuah keikhlasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!