siswa dan orang tua siswa, baik dari segi budaya, sifat dan karakter dari setiap individu yang berada di dalamnya. Di temukan berbagai kasus yang bersifat bertolak belakang dengan sikap serta sifat ideal dari seorang siswa yang berpendidikan.Â
Dalam sebuah lingkungan pendidikan terdapat berbagai macam latar belakang mulai dari para guru,Akan tetapi pernakah kita menelaah lebih jauh mengenai apa sebab dari perilaku siswa tersebut?. Kenyataan yang menyakitkan ialah para guru atau lembaga pendidikan, urung untuk ambil pusing dalam hal ini. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah pada siapa dan kemana kita harus bertanya tentang sikap dan tindakan yang harus diambil dalam menyikapi persoalan diatas.
Kesulitan belajar yang didasari oleh permasalahan keluarga atau broken home adalah keadaan dimana seorang peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya dikarenakan adanya permasalahan yang bersifat intern dalam keluarga dan berdampak pada kegiatan siswa tersebut.
Sehingga pada artikel ini kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud siswa broken home, jenis-jenis, faktor penyebab, dan cara mengatasi kesulitan belajar siswa broken home.
Keluarga adalah lembaga sosial yang memiliki peran penting dan utama dalam mempengaruhi anak. Sedangkan, Broken Home adalah latar belakang situasi keluarga yang tidak kondusif bahkan cendrung mengarah pada permasalahan yang mengakar dan mengkontaminasi segala aspek kehidupan dalam sebuah keluarga.
Kesulitan belajar pada siswa juga memiliki bebarapa jenis. Berikut adalah jenis-jenis kesulitan pemahaman belajar yang kerap di alami siswa dengan latar broken home antara lain :
- kurangnya konsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar
- seringnya berulah atau nakal didalam proses kegiatan belajar
- jatuhnya prestasi belajar yang di raih
- labilnya kondisi emosional peserta didik didalam keseharian dan dalam kegiatan belajar
Setelah kita memahami apa saja jenis-jenis kesulitan pemahaman belajar pada anak broken home, sekarang kita harus mengetahui apa saja faktor penyebab siswa sehingga siswa dapat mengalami kesulitan dalam proses belajar. Berikut adalah faktor penyebabnya, yaitu:
- strategi belajar yang tidak efektif, tanpa dukungan dari orang yang tepat siswa akan kurang dalam mengatur waktu untuk belajar
- stres emosional, yaitu siswa tidak bisa mengatur emosi dalam dirinya sehingga menganggu dalam proses belajar mereka
- gangguan kesehatan mental, yaitu perilaku yang tidak baik juga dapat menghambat belajar siswa tersebut
Dengan beberapa faktor penyebab masalah di atas, kita juga dapat mengetahui bagaimana mengatasi kesulitan belajar dari siswa broken home. Berikut adalah beberapa cara yang dapat di lakukan:
- dukungan emosional, dimana keluarga, guru, dan teman dapat memberikan perhatian dan dukungan secara konsisten
- rutinitas stabil, mengajak untuk belajar secara teratur dengan suasana senang
- keterlibatan orang tua, melibatkan orang tua dalam proses belajar siswa di rumah mungkin dapat memberikan rasa nyaman dan aman yang di rasakan oleh siswa
- penguatan positif, guru maupun orang tua dapat memberikan pujian dan penghargaan setiap usaha atau pencapaian siswa sekecil apapun
- sharing, siswa dapat menceritakan apa yang mereka rasakan pada teman terdekat yang mereka percaya
Kesulitan pemahaman belajar pada siswa broken home adalah problem yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Dengan dukungan orang terdekat serta tepat, siswa dapat mengatasi tantangan ini untuk mencapai potensi dan keinginan yang mereka harapkan. Untuk itu perlunya peran dari orang tua, keluarga, guru, teman, serta lingkungan sosial untuk mendukung siswa tersebut agar mereka mudah dalam proses pemahaman belajar mereka, meskipun mereka berlatar belakang dari keluarga broken home.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H