"Dek, dek, mewing artinya apa ya dek?"
Sebuah pertanyaan yang ditanyakan oleh guru TK sekolahku saat di pelajaran olahraga. Mengapa dia bisa nanya gitu? Karena murid-muridnya suka melakukan gestur mewing. Dia khawatir kalau itu merupakan bahasa kasar. Dia nanya seperti "Ini maksudnya apa ya dek? Gorok leher atau gimana maksudnya? (Sambil memperagakan gestur mewing) Soalnya murid saya sering begitu" kira-kira begitu. Saya bisa maklumkan kalo gestur ini bisa di salah artikan oleh orang-orang tertentu.
Jadi, saya harus jelaskan. Gestur mewing seperti itu tidak memiliki arti kasar seperti yang dia kira. Bisa dibilang gestur tersebut hanya sebagai candaan anak-anak jaman sekarang. Lebih tepatnya anak gen alpha (sesuai dengan murid-muridnya, yaitu anak tk).
Jadi artinya apa tu?
Sepengertian saya, mewing bertujuan agar jawline atau rahangnya terlihat bagus atau ya, tajam. Cara mewing yang mudah dengan cara menempelkan lidah di langit-langit mulut (setau saya). Alias harus diam. Jika sambil buka mulut atau berbicara, maka tidak bisa mewing. Jadi sesuai candaannya, pertama gesturnya itu seperti shh/sst diam gitu. (Biasanya tidak memakai suara sst juga, tapi tergantung)
Lalu setelah itu (yang diam), langsung memperlihatkan atau menunjukkan jawline atau rahangnya. Jadi kek diam = jawline. Ya setau saya begitu, kalo di jelasin secara simpel.
"Jadi yaa, kira-kira gitu buu"
"Ohh gituuu, oke oke. Jadi bukan bahasa kasar yaa. Gapapa gapapa, biar saya up to date :D. Makasi ya dekk"
"Iyaa sama-sama buu" lalu saya lanjut olahraga.
Terkadang saya berpikir. Apa yang terjadi jika saya menyarankan gurunya untuk mengajak murid-muridnya buat mewing kalo mau di suruh diem. Mungkin jadi tidak nyambung, atau mungkin jadi ada brainrotnya. Seru kali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H