5. Menghalangi Orang Lain
Suatu hubungan yang suportif biasanya menjadi tempat untuk beristirahat atau menjauhkan diri dari masalah keluarga atau teman. Namun untuk orang yang obsesif, ia dapat memanfaatkan ketergantungan itu terhadapnya dan berusaha untuk meyakinkan orang tersebut bahwa dialah satu-satunya yang di butuhkan dan tidak lagi perlu orang lain. Mungkin ini terlihat tidak berbahaya dari luar, tapi kenyataannya perilaku ini memiliki maksud untuk mengendalikan orang tersebut dengan motifnya yang egois. Seseorang yang terobsesi ingin melatih mereka untuk percaya bahwa perhatiannya adalah satu-satunya yang mereka inginkan, yang memungkinkan dia untuk tetap mengendalikan mereka tanpa diganggu oleh keluarga atau temannya.
6. Terlalu Cepat Saat Dalam Hubungan
Jika kamu terburu-buru saat di dalam hubungan, mungkin ini tanda juga bahwa kamu itu terobsesi. Apakah kamu menekannya untuk memberitahu hubungan kalian secara publik? Atau mungkin kamu menanyakan pertanyaan tentang masa depan? Seperti yang berhubungan dengan pernikahan, anak, atau keuangan bersama pada tingkat sehingga membuat mereka tidak nyaman. Seseorang yang cinta, akan mengerti beban yang di berinya saat di tanyakan pertanyaan seperti itu dan juga mengerti bahwa dia bisa menentukan hal tersebut dengan sendirinya, tanpa di buru-buru. Namun seseorang yang terobsesi, akan berusaha untuk menyudutnya agar bisa buru-buru dengan dia, supaya dia merasa aman tanpa memikirkan kenyamanan mereka.
7. Ingin 24/7 Berhubungan
Jika kamu suka minta dia untuk berhubungan terus menerus denganmu, itu bisa bertanda bahwa kamu itu red flag. Seseorang yang terobsesi mungkin tidak akan terang-terangan bilang bahwa ia ingin berhubungan terus menerus seperti di chat setiap detik, setiap jam atau mungkin selalu menginformasikan keberadaannya sekarang, tetapi mereka akan bilang bahwa itulah cara paling baik untuk melanjutkan hubungannya. Bisa saja mereka bilangnya untuk kebaikan atau keamanannya orang tersebut, atau mungkin mereka dengan sengaja membuat orang tersebut merasa bersalah karena tidak ngobrol atau ngechat dengannya sepanjang hari. Walaupun itu merupakan hal yang normal saat dalam hubungan.
8. Melacaknya Tanpa Ijin
Biasanya di obsesi yang sudah parah, pelacakan ini dapat terjadi. Melacak orang tersebut tanpa ijin termasuk mengancam dan bahaya kepada orang yang dilacaknya.
Jadi, jika kalian merasa ada relate, coba perbaikin diri yaa. Lebih bisa introspeksi diri lagi. Tenks :DD
(Maap jika ada typo atau kalimat yang tidak masuk akal)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI