Mohon tunggu...
Chepry C' Hutabarat
Chepry C' Hutabarat Mohon Tunggu... wiraswasta -

yang dizinkan Tuhan untuk menjadi wakilnya menemani seorang anak, yang kemudian kuberi nama Kalea Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menatap Hujan

24 November 2014   20:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ada yang berbeda dari caranya menatap hujan.
entah sejak kapan perubahan itu terjadi, aku tak tahu pasti.

dulu,
saat langit baru saja hendak mengumpulkan awan agar bersama-sama mengutarakan maksud, segera ia berdiri dan dengan sungguh menantikan pucuk-pucuk air yang akan segera tiba. dan jika hujan sampai, segera ia merapikan kemeja, lalu duduk, dan mendengarkan mereka dengan perlahan.

ada yang berbeda dari caranya menatap hujan,
entah sejak kapan perubahan itu terjadi,hal itu masih menyisakan tanya tersendiri.

mungkin, diantara kami tak ada yang bisa dipercaya olehnya, kami terlalu sibuk; walau sekedar untuk mendengar ihwal hujan yang datang dan merupa jadi jawaban atas tiap tanya yang hinggap dikepalanya.

tak ada yang lebih indah dari caranya memandang hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun