Mohon tunggu...
Chepry C' Hutabarat
Chepry C' Hutabarat Mohon Tunggu... wiraswasta -

yang dizinkan Tuhan untuk menjadi wakilnya menemani seorang anak, yang kemudian kuberi nama Kalea Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Expecto Ptaronum

16 Mei 2012   05:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita berjumpa saat langit merah,

Lalu,
seperti warna yang selimuti detik
perlahan-lahan masing-masing dari kita merupa jadi asa
karena semua peluh terpenjara oleh keabsurdannya sendiri.

Lantas,
semua menjadi begitu sejuk, layaknya desah yang mengitari hidup itu sendiri.
sebab tak ada lagi tanya diantara kata, apalgi sekedar rupa-rupa

kemudian,
tiap suara menjadi nada, dan seperti yang kau ucapkan waktu itu...
"aku adalah manifestasi Tuhan atas keingintahuanNya'

Lalu,
lantas,
kemudian...

kita satu

(bukankah kita kerap mengimpikan hal itu semua)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun