Mohon tunggu...
Chep Apang
Chep Apang Mohon Tunggu... -

Freelance Programer, Konsultan Telekomunikasi, Sepakbola maniaks.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KPSI Hanya Cari Untung di MOU

12 Oktober 2012   08:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:54 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Melihat tingkah polah Gerombolan KPSI yang dengan sengaja menggunakan surat berkop PSSI, menyelenggarakan pertandingan Timnas dan lain sebagainya, membuat penulis berpendapat bahwa Gerombolan KPSI ini tidak mempunyai niat baik untuk berekonsiliasi dgn PSSI. Mereka hanya menggunakan MOU sebagai alat untuk menglegalkan ISL. Walaupun di dalam MOU ada keterangan bahwa ISL akan berada di bawah PSSI, namun penulis tidak yakin Gerombolan KPSI akan rela dgn hal tersebut.  Mereka pasti punya siasat jahat terhadap PSSI.

Sebagai contoh, para Gerombolan KPSI akan melakukan kongres pada bulan November 2012 dgn mengatasnamakan PSSI.

Kenapa mereka mengatasnamakan PSSI, karena mereka bermaksud mengelabui orang2 di daerah agar mau ikut serta dalam kongres tersebut. Mereka tidak percaya diri untuk mengirimkan undangan atas nama KPSI dengan logo dan cap KPSI sendiri.

Para pembaca mungkin tahu KPSI juga menamai BLAI untuk mengelola liga amatir. Orang2 di daerah mengira mereka telah ikut liga resmi under PSSI, karena memang nama BLAI sudah familiar dgn nama PSSI.

Hal ini berlaku juga dgn ISL,  orang2 di daerah mengira bahwa ISL lah liga yang resmi, IPL liga ilegal.
dan hal itulah yng menjadi icon jualan dari jokdri cs.

Saran dari penulis:
-Audit LPIS dan PT LI, minta pertanggung jawaban kepada pengelolanya setelah itu bubarkan
-Satukan Liga Profesional pada Badan PSSI ,misal:Badan Liga Indonesia atau Badan Liga Profesional Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun