Novel merupakan karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan biasanya hadir dalam bentuk cerita panjang. Kata "novel" sendiri berasal dari bahasa Italia, yakni novella yang berarti kisah atau sepotong cerita. Novel menjadi medium di mana seorang penulis dapat mencurahkan ide, imajinasi, dan kreativitasnya menjadi sebuah karya sastra yang dinikmati banyak orang. Seiring perkembangan zaman, novel tak hanya dibaca dalam bentuk buku, tetapi juga diadaptasi menjadi film agar dapat dinikmati oleh audiens yang lebih luas. Salah satu contoh adaptasi novel menjadi film yang berhasil adalah 12 Cerita Glen Anggara karya Luluk HF.
Mengenal 12 Cerita Glen Anggara
12 Cerita Glen Anggara adalah sebuah novel populer yang ditulis oleh Luluk HF, seorang penulis ternama asal Indonesia. Kisah ini merupakan spin-off atau sempalan dari novel Mariposa, karya Luluk HF yang lebih dulu sukses dan menjadi best-seller sejak diterbitkan pada tahun 2018. Melanjutkan kesuksesan Mariposa, novel 12 Cerita Glen Anggara pertama kali terbit pada tahun 2019 dan berhasil mencuri perhatian pembaca, khususnya kalangan remaja.
Novel ini mengisahkan tentang Glen Anggara, seorang anak tunggal dari keluarga kaya raya yang memiliki karakter unik dan agak menyebalkan. Glen adalah sosok yang mencintai kebebasan dan hanya ingin melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia. Sayangnya, tingkat kepandaian Glen bisa dibilang di bawah rata-rata, dan sikap absurdnya sering kali membuat orang di sekitarnya kesal.
Kehidupan Glen berubah ketika ia bertemu dengan seorang gadis bernama Shena. Shena memiliki wajah pucat dan tiba-tiba meminta Glen untuk menjadi kekasihnya. Permintaan aneh ini tentu membuat Glen bingung dan langsung menolaknya. Glen bahkan menganggap Shena sebagai gadis yang aneh dan gila. Namun, pertemuan kedua mereka membawa perubahan besar. Glen tanpa sengaja menemukan secarik kertas berisi daftar dua belas keinginan Shena yang ingin ia wujudkan sebelum senja terakhir. Dari sinilah kisah penuh emosi antara Glen dan Shena dimulai. Rasa penasaran pun muncul, apa saja dua belas keinginan tersebut, dan bagaimana Glen membantu mewujudkannya?
Proses Adaptasi dari Novel ke Film
Kesuksesan novel 12 Cerita Glen Anggara di tangan pembaca membuat rumah produksi Falcon Pictures tertarik untuk mengadaptasinya ke layar lebar. Proses adaptasi ini memerlukan beberapa tahapan penting, mulai dari penulisan skenario hingga promosi film.
Penulisan Skenario
Cerita dari novel karya Luluk HF diadaptasi menjadi skenario film oleh tim penulis naskah. Tahap ini melibatkan penyederhanaan cerita, penyesuaian alur, serta penulisan ulang dialog agar lebih sesuai dengan format visual dan durasi film. Proses ini dilakukan dengan tetap menjaga esensi dan pesan utama dari novel agar bisa tersampaikan kepada penonton.
Pengembangan Karakter