Mohon tunggu...
Angelica Pakaya
Angelica Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta

Dancers modern

Selanjutnya

Tutup

Film

Industri Film "Marvel Entertainment"

16 September 2024   22:11 Diperbarui: 16 September 2024   22:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marvel Studio Entertainment

Kondisi Terkini, 

Marvel Entertainment merupakan perusahaan Hiburan Amerika yang didirikan pada Juni 1998 dan berbasis di Kota New York, New York Dibentuk oleh penggabungan Marvel Entertainment Group dan ToyBiz. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki anak perusahaan dari The Walt Disney Company, dan terutama dikenal karena buku komik-nya oleh Marvel Comics, serta terjun ke Film, termasuk yang ada di dalam Marvel Cinematic Universe(MCU). Dan baru- baru ini marvel mengeluarkan film terbaru yaitu "Deadpool & Wolverine" yang tayang pada 25 juli 2024. 

Kelemahan : 

1. Kebanyakan film yang memiliki plot yang serupa 

Terutama di film origin atau film pertama dari karakter tunggal milik beberapa karakter, ceritanya bisa dibilang repetitif atau pengulangan plot. Garis besar yang paling terasa adalah sang pahlawan utama memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu dan lawannya juga memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu dari sumber atau asal yang sama. Misalkan Iron Man vs Iron Monger dengan Arc Reactor yang sama, Captain America vs Red Skull dengan serum serupa, Ant-Man vs Yellowjacket dengan teknologi yang sama, atau Black Widow vs "Black Widow" lain yang berasal dari fasilitas yang sama, Red Room.

2. Peletakan komedi yang terkadang tidak sesuai dengan situasi adegan

Jika film DC dikenal punya nuansa yang kelam, film-film Marvel terutama MCU justru dikenal sebaliknya yang sangat cerah dan penuh komedi di beberapa film. Sebenarnya komedi dari film Marvel bukanlah kelemahan, yang jadi kelemahan justru adalah momen peletakannya yang di beberapa adegan terasa tidak tepat. Misalkan adegan Bruce Banner yang jatuh sebelum berubah jadi Hulk di Ragnarok, atau saat Rhodey mengomentari "Saus keju?" ke Thor di momen emosional di Endgame saat siapa yang layak menggunakan Infinity Gauntlet. Itu lucu menurut saya, tapi waktunya kurang tepat.

3. Kebanyakan Film hanya sekedar popcorn movie

Kamu tahu apa yang sering dikomentari oleh beberapa aktor di luar Marvel atau sineas film lainnya soal film-film MCU? Mereka berkomentar "Film Marvel bukanlah sinema". Kalau saya sendiri menyebut sebagian besar film Marvel seperti istilah yang populer di perfilman yaitu "popcorn movies", atau film yang hanya sekedar seru saja, tanpa ada makna, pesan, atau pengalaman bagi penonton yang bagi sebagian sineas disebut sebagai "sinema". Beberapa film MCU memang punya pesan dan makna, tapi sebagian lainnya seperti kata Martin Scorsese, film Marvel hanya taman bermain yang seru saja.

4. Banyak karakter musuh yang tidak ikonik sehingga cenderung untuk dilupakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun