Konsep Genshin Impact yang Unik

Di Publish Mihoyo di tahun 2020, Genshin Impact menjadi salah satu game dengan konsep open world, dengan aksi hack and slash. Dan dilengkapi dengan fitur memasak, memancing dan mini games lainnya. Genshin Impact berhasil meraih penghargaan Best Game dan User Choice Game di Google Play Award 2020. 

Selain itu juga berhasil meraih dua nominasi pada The Game Awards (TGA), Untuk kategori Best Mobile Game dan Best Role Playing. Genshin Impact mempunyai pendapatan lebih dari $3 Milyar dalam satu tahun pertamanya setelah rilis, pencapaian tertinggi dari semua video game.

Role playing game sebagai traveler, yang mencari saudara kembarnya yang hilang. (Player dapat memilih salah satu saudara kembar yang ingin di mainkan, Aether atau Lumine). Di ceritakan sang Traveler menjelah dunia Tevyat dengan karakter pendamping bernama Paimon. 

Di dunia Tevyat ada orang-orang yang terpilih, yang dapat mengendalikan kekuatan elemen dalam bentuk vision. Dan di setiap wilayah, memiliki Archon, yaitu entitas untuk sebutan "Dewa" yang di puja oleh masyarakat di masing-masing wilayah.

Perjalanan traveler dalam mencari saudara kembarnya tidaklah mudah, karena mereka menemui banyak rintangan dan masalah yang harus mereka selesaikan untuk mendapatkan informasi tentang saudara kembarnya. Mereka bisa memiliki companion dalam party yang terdiri dari 4 karakter. 

Dengan kekuatan yang berbeda. Di dalam perjalanannya juga mereka akan di bantu oleh Archon di masing-masing wilayah yang menjelma menjadi orang biasa. Mempunyai 57 playable karakter untuk sekarang ini, per oktober 2022.

Konsep dari setiap kota juga unik, dikarenakan elemen dan lingkungan yang berbeda, di setiap kotanya. Monstadt yang mengambil konsep kerajaan, seperti di eropa dan pegunungan salju. 

Liyue yang berkonsep pelabuhan dengan elemen Chinese yang sangat kuat. Inazuma yang menggunakan konsep Jepang dan ornament-ornamentnya.