Mohon tunggu...
gabriel sebastian butarbutar
gabriel sebastian butarbutar Mohon Tunggu... -

mahasiswa ITB

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berbagi Inspirasiku

12 Juni 2015   15:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

bisa menginspirasi bagi pembaca sekalian. Dimulai dari masa kecil , saya seperti anak kecil pada umumnya bermain-main bersama  dan tidak terlalu stress dalam menghadapi tantangan hidup seperti masalah. Di waktu tersebut, saya belum mempunyai tujuan hidup ,masih melambai-lambai dalam hidup dan belajar hanya sekadarnya saja sehingga belum maksimal dalam prestasi akademik di sekolah pada tingkat Sekolah Dasar(SD) dan Sekolah Menengah Pertama . Dan dijenjang selanjutnya yaitu pada masa SMA , saya diberi kesempatan untuk belajar di suatu kelas yang sangat berkompeten untuk saya dari seleksi yang begitu ketat dalam persaingan akademik di salah satu kelas di salah satu SMA di Medan. Disitu saya mulai  menemukan tujuan hidup atau jati diri saya sebenarnya yaitu pada ilmu pengetahuan alam khususnya di bidang kimia karena saya ingin membuat karya penelitian dari ilmu terapan saya yang dapat berguna bagi seluruh masyarakat.  Dengan begitu saya mulai belajar keras di pelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya kimia walaupun diawal saya sempat jatuh tapi saya tetap berusaha. Dan pada semester kedua saya   mendapatkan hasil yang cukup memuaskan sehingga sempat direkomendasi teman saya untuk mewakili SMA saya untuk ikut dalam OSN (Olimpiade Sains Nasional) dalam bidang kimia tapi saya berikan kepada orang yang lebih berpengalaman karena saya belum siap untuk berkompetisisi lebih lanjut dengan ilmu yang pastinya lebih dalam dan sulit. Dengan belajar lebih keras lagi dan tingkat dua SMA saya dipercayai lagi untuk mewakili SMA saya untuk berkompetisi di OSN. Lalu saya terima karena menurut saya  telah siap secara mental. Di lomba OSN pertama saya sangat senang menjadi wakil dari SMA saya  dan berkompetisi sambil kenalan dengan wakil dari SMA lain yang pada saat itu kebetulan  diselenggarakan di SMA saya sendiri sebagai tuan rumah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan untuk menyelenggarakan OSN. Saya menyambut teman-teman saya dari berbagai sekolah di kota Medan dengan sangat antusias. Itu adalah pengalaman lomba pertama yang berharga bagi saya walaupun tidak bisa memberi lebih tetapi ini sebagai batu loncatan saya di kompetisi selanjutnya. Dan saya berjuang di kompetisi selanjutnya tanpa kenal menyerah sempat kecewa tapi saya tetap berusaha dan akhirnya saya mendapat satu-satunya prestasi  yaitu juara II Olimpiade Sains Adzkia Tingkat XI SMA se-kota Medan . Dan ini adalah piala pertama saya dalam hidup saya dan mungkin terakhir pada saat ini. Ini membuat orangtua dan keluarga bangga dan ini membuat saya terpacu untuk lebih belajar keras. Di kompetisi selanjutnya saya sempat gagal di babak berikutnya maupun gagal total tapi saya tetap semangat. Di tingkat 3 SMA di semester 1 , walaupun sudah mulai ujian sekolah tetapi saya tetap ikut lomba dan lolos ke babak grand final 15 besar Se-Sumatera Utara(Sumut) yang diadakan di Universitas Negeri Medan(Unimed) dan saya menduduki peringkat 13. Ini merupakan prestasi terbaik saya di tingkat provinsi. Setelah itu ,saya fokus untuk ujian semester 1 tingkat 3 ,ujian sekolah ,dan ujian nasional. Dan pada pemilihan jurusan untuk SNMPTN(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), saya memilih FTTM ITB (Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung) sebagai pilihan pertama karena menurut saya jurusan yang saya sukai yaitu Teknik Metalurgi ada disitu yang merupakan teknik yang banyak belajar tentang kimia , di pilihan kedua saya memilih FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ) ITB karena di situ ada jurusan kimia yang merupakan passion saya. Dan di pilihan terakhir ada Teknik Industri USU(Universitas Sumatra Utara) ini merupakan pilihan asal-asalan dari saya. Setelah ujian semua berlalu sambil menunggu pengumuman kelulusan SNMPTN ,saya tetap berjuang dengan mengikuti les SBMPTN di tempat dimana saya menang Olimpiade tersebut. Sampai di hari pegumuman ,saya diterima di pilihan kedua dan saya bersyukur dengan pilihan saya. Dan sampai di Bandung  untuk daftar ulang saya begitu senang karena ini merupakan pengalaman pertama naik pesawat dan datang ke pulau Jawa apalagi Bandung. Saya mulai kuliah dan mendapatkan hasil memuaskan juga dan mendapat beasiswa dari suatu yayasan. Orang tua saya disana senang dengan hasil kerja keras saya dan mudah-mudahan di tingkat kedua saya lebih semangat lagi mengejar cita-cita sebagai ilmuwan kimia yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Sementara itu, untuk mengisis waktu luang dalam libur ini saya manfaatkan untuk menulis essay ,artikel, karya tulis ilmiah di lomba yang free registration maupun di kompasiana.com ini. Mudah-mudahan hobi saya ini dapat membuahkan prestasi yang membanggakan juga di kemudian hari. Semoga di hari yang akan datang dapat lebih menginspirasi banyak orang di luar sana untuk bergerak maju demi masa depan kita dan bangsa Indonesia yang lebih baik.d      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun