Mohon tunggu...
Chelsy Murni
Chelsy Murni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya celsia ingin menguplod tulisan saya sebagai salah satu tugas PLP PP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Penggunaan Teknologi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas X Kuliner 6 Di SMKN 4 Yogyakarta

22 November 2024   05:20 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:47 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Celsia Yulianti Murni, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas sanata Dharma

Dalam era digital yang serba cepat, pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat terpengaruh. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Terlebih, generasi saat ini, yang dikenal sebagai digital natives, memiliki kedekatan yang tinggi dengan teknologi. Hal ini mendorong para pendidik untuk mengadaptasi metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman agar mampu menarik minat dan perhatian siswa.

Teknologi dalam pendidikan bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi juga menjadi media untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan interaktif. Khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, teknologi dapat membantu memperjelas materi yang abstrak menjadi lebih konkret. Misalnya, materi tentang teks dapat divisualisasikan dengan gambar, video, atau simulasi yang memudahkan pemahaman siswa.

Di SMKN 4 Yogyakarta, penerapan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di kelas X Kuliner 6 telah memberikan dampak positif . Saya sebagai salah satu mahasiswa magang pada pelajaran  Bahasa Indonesia melihat bagaimana teknologi membantu meningkatkan keterlibatan siswa, serta mendorong kreativitas siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dengan memanfaatkan teknologi, proses belajar tidak lagi hanya bersifat satu arah, melainkan menjadi lebih interaktif dan dinamis.

Selain itu, penerapan teknologi juga menjawab tantangan dalam pengelolaan kelas yang heterogen. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah memahami melalui visual, ada pula yang lebih suka mendengar atau membaca. Dengan teknologi, berbagai metode penyampaian dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Ini memperkaya proses pembelajaran dan memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Pada akhirnya, penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya memberikan kemudahan bagi guru, tetapi juga meningkatkan motivasi belajar siswa. Artikel ini akan membahas bagaimana penggunaan teknologi dalam pengajaran Bahasa Indonesia di kelas X Kuliner 6, serta dampak positif yang dirasakan oleh siswa dan guru.

Pengalaman mengajar di kelas X Kuliner 6 SMKN 4 Yogyakarta memberikan banyak pelajaran penting tentang bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dengan efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu contohnya adalah ketika saya mengajarkan materi Teks Laporan Hasil Observasi. Materi ini pada dasarnya membutuhkan pemahaman mendalam terhadap struktur dan fungsi teks yang dapat disederhanakan melalui penggunaan teknologi.

Pada awal pembelajaran, saya menggunakan aplikasi Canva   untuk menjelaskan poin-poin utama tentang teks laporan hasil observasi. Melalui tampilan yang menarik, siswa lebih mudah mengikuti alur materi. Saya juga menyertakan gambar dan video ilustratif tentang proses observasi yang membuat konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata bagi siswa. Hal ini membantu siswa yang cenderung belajar melalui visual untuk lebih memahami materi.

Selain itu, teknologi juga membuat  siswa untuk melakukan kolaborasi dalam menyelesaikan tugas. Saya memanfaatkan platform pembelajaran  untuk memberikan tugas dan dibahas bersama-sama. Siswa diminta mengamati sebuah video dan juga gambar Belalang Anggrek. Tugas yang saya berikan  berisi kegiatan observasi, kemudian mereka harus bekerja  secara individu dan berdiskusi dengan teman sebangku  untuk menyusun laporan berdasarkan pengamatan tersebut. Dengan bantuan  media gambar dan video singkat yang saya berikan, siswa dapat menyelesaikan tugas mereka dengan lebih cepat.

Penggunaan teknologi juga membantu saya sebagai pengajar untuk memberikan umpan balik secara langsung. Dalam satu sesi, saya menggunakan aplikasi Kahoot yang didalamnya sudah dibuatkan soal dengan mereview kembali materi sebelumnya  yang memungkinkan siswa  dapat berpikir kritis dan langsung mengirimkan jawaban  mereka secara langsung dan saya bisa memberikan koreksi bila ada kesalahan. Hal ini memudahkan proses evaluasi, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar dan tidak lupa dengan materi sebelumnya.

Di sisi lain, penggunaan teknologi juga memperluas akses siswa terhadap materi pembelajaran. Siswa dapat mencari informasi tambahan melalui internet dan mendapatkan sumber referensi yang relevan untuk memperkaya pemahaman mereka. Sebagai contoh, ketika membahas tentang jenis-jenis teks laporan hasil observasi , saya mendorong siswa untuk mencari contoh-contoh laporan observasi dari berbagai bidang yang mereka amati dan mereka minati.

Penggunaan teknologi tidak hanya mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga mendorong siswa untuk belajar secara mandiri di luar kelas. Dengan adanya berbagai platform digital, siswa dapat mengulang kembali materi yang telah dipelajari, menonton ulang video yang diberikan, atau mengerjakan latihan tambahan.  Hal ini tentu memberikan fleksibilitas lebih bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun