Mohon tunggu...
chelsyira nasywa
chelsyira nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengar musik dan membaca novel cita saya jadi orang sukses dan pengusaha yang hebat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cuaca Ekstrem di Surabaya, Apa yang Harus Diketahui Warga?

26 November 2024   09:27 Diperbarui: 26 November 2024   10:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Cuaca ekstrem bukan hanya sekadar ancaman, melainkan telah menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh warga Surabaya menjelang akhir tahun 2024. Dengan kemungkinan terjadinya hujan lebat, angin kencang, serta potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, penting bagi masyarakat untuk benar-benar memahami situasi ini dengan seksama.

 Artikel ini akan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan cuaca ekstrem, bagaimana dampaknya terhadap masyarakat, dan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko.

BMKG telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem di Surabaya dan sekitarnya, serta wilayah Jawa Timur. Aktivitas atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby turut berperan dalam pembentukan awan konvektif yang bisa menyebabkan hujan deras. Berdasarkan informasi dari BMKG, daerah dengan risiko tertinggi termasuk Surabaya, Sidoarjo, dan sejumlah kabupaten di sekitarnya. 

Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi yang serius. Hujan deras bisa menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor, terutama di wilayah yang berkontur curam. Contohnya, sebelumnya Surabaya telah mengalami banjir besar yang menyebabkan kerugian ekonomi serta mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Data menunjukkan bahwa curah hujan yang tinggi selama musim hujan dapat meningkat hingga 40% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang bisa memberikan risiko lebih besar bagi masyarakat. 

Di samping itu, BMKG mencatat bahwa suhu permukaan laut yang hangat di sekitar perairan Jawa Timur akan meningkatkan pengiriman uap air ke udara, yang pada gilirannya akan meningkatkan intensitas curah hujan. 

Para pengguna jalan harus selalu berhati-hati terutama saat cuaca sedang hujan deras karena kondisi jalanan yang licin dapat mempengaruhi jarak pandang. Maka, sangat diperlukan bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui saluran resmi yang disediakan.

Cuaca ekstrem di Surabaya pada akhir tahun 2024 adalah suatu tantangan yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Dengan memahami akar penyebab serta konsekuensi cuaca buruk ini dan senantiasa mengikuti informasi dari BMKG, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. 

Menjaga kesiapsiagaan adalah faktor penting dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dari potensi bahaya bencana. Ayo tingkatkan waspada dan siap menghadapi cuaca ekstrem untuk keamanan kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun