Mohon tunggu...
Chelsy Anastasya
Chelsy Anastasya Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Mengubah lamunan menjadi karya terindah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hinaan untuk Motivasi Jatuhnya Sakit Hati

6 Mei 2024   13:16 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:27 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Andai saja waktuku habis, aku mau ngomong sama tuhan" itu adalah kata yang terucap dari mulutku karena tidak ada lagi semangat dalam hidupku.

Orang tuaku sering meremehkan aku bukannya mendukungku mereka malah sebaliknya. Aku pernah jadi bahan becandaan oleh orang tuaku terkadang menghina fisikku bahkan hak positif yang aku lakukan.Tentu aku marah, siapa sih yang tidak marah atau emangnya ada orang yang selalu sabar jikalau dia terus menerus bahkan hampir setiap hari dihina. Namun mereka selalu berlindung dibalik kata Bercanda.

Apa sih yang mereka inginkan,apa tidak ada kerjaan lain selain mematahkan semangat anaknya.sempat berfikir untuk mengakhiri hidup karena tidak adanya sedikitpun semangat dalam diriku.Apakah itu jalan keluarnya tentu saja tidak. Aku mulai mengerti dan mengubah hinaan tersebut menjadi suatu pendorong untuk bangkit kembali tanpa sedikitpun dukungan dari orangtuaku.Tentu aku tidak sekuat itu. Pernah aku bertanya mengapa aku selalu dibuat jadi bahan lelucon orang tuaku.,kata mereka aku diginiin supaya termotivasi, tapi setelah berulang kali dihina malah rasanya pengen mati. Mungkin ada orang yang dihina jadi merasa tertantang, tetapi aku bukanlah pribadi yang termotivasi dengan hinaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun