Mohon tunggu...
Chelsy Anastasya
Chelsy Anastasya Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Mengubah lamunan menjadi karya terindah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Nasib Malang si Anak Tunggal

2 Mei 2024   09:46 Diperbarui: 2 Mei 2024   10:04 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bisa dikatakan bahwa cerita ini hanya karangan ,dan juga bisa dikatakan sebuah kisah hiduo yang nyata. "Aku adalah anak tunggal dimana semua harapan dari orangtuaku ada padaku".

Di umur 2 tahun orangtuaku bercerai, papa ku sudah menikah kembali dan ibuku pergi merantau keluar kota . Aku dititipkan kepada nenekku dan juga bibi ku,yah namanya anak seusia itu mana tahu apa-apa. Menurut semua orang aku adalah anak yang paling beruntung karena aku anak tunggal ,mereka Berfikir bahwa menjadi anak tunggal semua apa yang aku inginkan akan dituruti,sementara mereka juga tidak mengetahui bagaiman nasib anak tunggal ketika dewasa nanti.

Tibalah dimana aku akan lulus smp dan aku sudah mulai bisa memilih jalan hidupku.Aku ingin sekali memasuki SMA yang aku inginkan aku sudah berusaha agar nilai ku mencukupi masuk kesana dan disinilah awal dari permasalahanku 

Nenekku tidak ingin aku masuk ke SMA dan dia ingin aku memilih masuk ke SMK. Sudah jelas aku membantah keinginannya Tersebut .Dia mengatakan hal tersebut dengan alasan “tidak ada yang akan menguliahkan kamu” aku menangis sejadi jadinya dan berfikir bahwa hidupku sudah hancur. Dipermasalahan tersebut  tiba tiba aku merasa masih ada kesempatan untuk  untuk mengerjar sekolah yang aku inginkan tersebut dikarenakan bibi ku datang dan berkata “nakku jangan langsung putus asa kamu ,masih adanya harapan untuk masuk kesana jangan dengarkan orang yang bisa memutuskan semangatmu ingat masih ada nya bibi”.Sesudah perkataan tersebut seakan akan aku merasa masih ada kesempatan. Tiap malam sebelun tidur aku selalu berdoa agar aku dimudahkan untuk mengejar impianku. 

Walau banyak permasalahan didalam hidupku masih ada orang yang mau memberi harapan padaku, dan jangan lupa selalu mengandalkan tuhan dalam setiap apa yang kamu ingin kan.. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun