Mohon tunggu...
Chelsea Syawalla
Chelsea Syawalla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi semester 5 program studi Komunikasi

Saya menyukai menulis, bermain game dan kucing!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Novel Happy Birth - Die (2019) : Gadis Cantik Tapi Aneh

24 Januari 2024   08:57 Diperbarui: 24 Januari 2024   09:06 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Happy Birth-Die" merupakan salah satu novel Indonesia yang ditulis oleh seorang perempuan yang bernama Risma Ridha Annisa. Novel ini merupakan novel yang memenangkan kompetisi Belia Writing Marathon 3 yang sangat populer dikala itu. Menariknya, novel ini menuangkan bumbu misteri serta teka-teki dalam novel tersebut.  Novel ini tidak hanya mengambil cerita cinta anak remaja, namun ditambah oleh bumbu-bumbu misteri fantasi yang dapat membuat para pembaca ketagihan untuk membaca novel ini. Novel ini memiliki genre campuran, ada bumbu romance, fantasi, serta bumbu horror dan novel ini memiliki alur yang maju mundur.

Novel ini berhasil melahirkan atau menciptakan karakter-karakter memiliki sifat yang saling bertolak belakang. Novel tersebut menceritakan tentang seorang anak perempuan yang bernama Pijar namun kerap dipanggil Zombie. Zombie adalah nama panggilan yang memiliki makna tersendiri. Pijar memiliki kemampuan yang mistis, kemampuan pijar itu dapat melihat kapan tahun kematian seseorang. Lalu, tokoh utama laki-lakinya bernama Heksa, sifat Heksa sangat berbalik banding dengan Pijar. Heksa memiliki sifat yang tidak bisa diam atau banyak tingkah laku, sedangkan Pijar memiliki sifat yang dingin atau cuek dan itu menjadi titik seru dalam cerita novel tersebut. Gaya penulisan dari novel yang diciptakan oleh Risma Ridha Annisa ini dapat dinilai mudah dipahami dan memiliki novel yang bersuasana seru dan banyak teka-teki yang dapat membuat pembaca penasaran, serta terdapat selipan candaan kecil-kecilan yang dapat membuat pembaca tersenyum atau tertawa. 

Secara garis besar, novel ini menceritakan tentang pertemuan para tokoh utama, yaitu Pijar dan Heksa sehingga mereka bisa berteman baik, dan beberapa tokoh tambahan lainnya. Meskipun kondisi Pijar sangat menyeramkan, dapat melihat kapan tahun kematian seseorang, dan lain sebagainya, memang pada awalnya Heksa sangat takut untuk berinteraksi dengan Pijar, namun dia berpikir jika dia takut dan apa nanti kata fans nya? Apakah dia akan di cap sebagai laki-laki penakut? Dan Heksa tidak mau itu terjadi, maka perlahan-lahan dia memberanikan diri untuk berinteraksi dekat dengan perempuan bernama Pijar tersebut. 

Salah satu daya tarik novel "Happy Birth - Die" ini adalah penggambaran para tokoh yang kuat dan sangat mendalam. Selain itu, kelebihan novel yang ditulis oleh Risma Ridha Annisa memiliki genre yang tidak biasa, tokoh utama perempuan yang diceritakan dalam novel ini memiliki kemampuan yang aneh dan luar biasa, namun menakutkan bagi beberapa orang, termasuk ditakuti oleh tokoh utama perempuan dalam novel tersebut. Risma Ridha Annisa berhasil menghadirkan tokoh-tokoh yang  memiliki keunikan masing-masing. Cerita yang ditulis oleh Risma Ridha Annisa ini berhasil membuat pembaca dapat merasakan ikatan emosional dengan setiap karakternya. Namun, novel ini juga memiliki kelemahan, yaitu novel ini memiliki plot atau alur cerita yang lambat dan novel ini tidak memiliki pesan moral yang terselubung, melainkan hanya cerita fiksi yang bergenre romance, fantasi anak remaja saat ini.

Kesimpulannya, novel "Happy  Birth - Die" merupakan bacaan yang ringan dan dapat menghibur pembaca. Selain itu, dalam novel ini mencakup pesan-pesan moral. Cerita ini mengangkat kisah cerita kehidupan remaja yang terjadi sehari-hari tentang arti persahabatan dan impian. Meskipun memiliki kelemahan seperti alur cerita yang lambat, namun tetap layak dibaca dan sangat direkomendasikan bagi remaja karena sangat menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun