Sebagai mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang ditempatkan di Kelurahan Medokan Semampir, RW 08, RT 03, Surabaya. kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian desa, demi tercapainya SDG Desa. Salah satu fokus kami adalah membangkitkan potensi UMKM desa melalui program branding dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori.
Indonesia, dengan jumlah UMKM yang mencapai puluhan juta, menghadapi tantangan besar dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dua program kerja yang tampak berbeda, branding UMKM dan pembuatan lubang resapan biopori (LRB), sebenarnya saling berkaitan erat dalam mencapai visi tersebut. Branding UMKM berfokus pada peningkatan daya saing ekonomi, sementara LRB berkonsentrasi pada peningkatan kualitas lingkungan. Keduanya, jika dikelola secara sinergis, dapat menciptakan dampak yang lebih besar daripada jika dijalankan secara terpisah.Â
Program branding UMKM bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk dan jasa UMKM melalui penciptaan identitas merek yang kuat dan konsisten. Hal ini mencakup aspek visual, seperti logo dan kemasan, hingga aspek non-visual, seperti nilai-nilai merek dan pesan yang disampaikan kepada konsumen. Branding yang efektif dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan UMKM. Namun, keberhasilan branding UMKM tidak hanya bergantung pada strategi pemasaran yang tepat, melainkan juga pada kualitas produk dan jasa yang ditawarkan. Produk berkualitas rendah, meskipun dikemas dengan branding yang menarik, akan sulit untuk bertahan dalam jangka panjang.Â
Di sisi lain, program pembuatan LRB bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait dengan pengelolaan air hujan. LRB merupakan teknologi sederhana namun efektif untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan, mengurangi risiko banjir, dan mencegah terjadinya erosi tanah. Program ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.Â
Di sisi lain, program pembuatan LRB bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait dengan pengelolaan air hujan. LRB merupakan teknologi sederhana namun efektif untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan, mengurangi risiko banjir, dan mencegah terjadinya erosi tanah. Program ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.Â
Kedua program ini saling melengkapi. Branding UMKM akan meningkatkan nilai ekonomis produk desa, sementara pembuatan lubang biopori akan mendukung keberlanjutan lingkungan. Kami berharap sinergi antara kedua program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Medokan Semampir.
Tantangan dan Harapan Dalam pelaksanaan program ini, kami menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya kesadaran masyarakat. Namun, kami optimis bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, program ini dapat berjalan dengan sukses.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H