Di era modern ini, menjadi mahasiswa bukanlah tugas yang ringan. Selain harus menghadapi beban akademik yang berat, mahasiswa juga dihadapkan pada tekanan sosial, organisasi, dan kebutuhan untuk tetap dapat bersaing di era kompetitif ini. Tak heran, fenomena burnout (burnout) atau kelelahan mental menjadi semakin umum di kalangan mahasiswa. Artikel ini akan membahas penyebab, dampak, dan strategi efektif untuk mengatasi burnout agar tetap "waras" di tengah kesibukan.
Apa Itu Burnout?
Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik yang disebabkan oleh tekanan berlebihan dan berkepanjangan. Pada mahasiswa, burnout sering terjadi akibat dari beban tugas kuliah yang menumpuk, kurangnya waktu istirahat, dan tekanan untuk memenuhi ekspektasi diri maupun orang lain.
Gejala burnout dapat berupa:
1. Kelelahan yang berkepanjangan meskipun sudah beristirahat.
2. Hilangnya motivasi untuk belajar atau beraktivitas.
3. Perasaan tidak percaya diri.
4. Menurunnya performa akademik.
5. Munculnya keluhan fisik, seperti sakit kepala dan insomnia.
Penyebab Burnout pada Mahasiswa
1. Beban Akademik yang Berat
Tugas kuliah yang terus berdatangan, ujian, serta deadline yang ketat sering kali menjadi pemicu utama.