Banjir di kawasan Baleendah dipicu hujan dengan intensitas tinggi di sepanjang malam yang mengakibatkan meluapnya sungai citarum dan sungai cisangkuy. Tercatat 3919 rumah warga di kabupaten Bandung ini terendam banjir.
Luapan air sungai citarum juga mengepung sejumlah akses utama di jalan Baleendah kabupaten Bandung. Akibatnya kemacetan pun tidak terhindarkan di mana-mana. Akses utama penghubung dari Dayeuhkolot menuju Baleendah dan ke Kota Bandung sebagian terputus karena genangan air cukup tinggi. Tidak sedikit juga pengendara roda 2 menerobos jalan yang tergenang banjir.
Terdapat infrastruktur yang telah dibuat Pemerintah Bandung dalam upaya penanggulangan bencana banjir di kawasan Baleendah. Infrastruktur ini beroperasi sejak 2021, tetapi diresmikan Presiden Joko Widodo pada minggu 5 Maret 2023 , yaitu :
1. Kolam Retensi Andir
Kolam ini seluas 4,85 hektar dan berfungsi dari pertengahan bulan Desember 2021. Kolam ini didukung dengan 5 polder yaitu: Polder Cipalasari-1, Polder Cipalasari-2, Polder Cijambe
Barat, Polder Cijambe Timur dan Polder Cisangkuy. Manfaat pembuatan kolam Retensi
Andir ini yaitu, genangan air cukup membaik dan lebih cepat surut.
2. Kolam Retensi Cieunteung
Kolam ini terletak di Baleendah seluas 4,75 hektar dan dapat menampung 190.000 meter kubik air buangan sungai Citarum. Selain digunakan untuk mengurangi genangan air, kolam ini juga biasa dipakai warga untuk berolahraga mengelilingi kolam.
3. Floodway Cisangkuy
Floodway ini berada di Kecamatan Katapang- Pameungpeuk yang dialirkan ke Sungai Citarum. Manfaat dari floodway Cisangkuy ini sama seperti kolam retensi sebelumnya yaitu agar mengurangi genangan air.
Meski Pemerintah telah membangun 3 infrastruktur pengendalian banjir, namun Bencana Banjir masih tetap sering melanda wilayah Baleendah.
Adapun cara lain untuk melakukan mitigasi atau penanggulangan bencana banjir ini, yaitu warga dapat melihat info BMKG untuk mengetahui perkiraan curah hujan. Lalu bisa diterapkannya gaya hidup Zero Waste. Zero Waste adalah sesuatu yang mengajak kita untuk mengurangi jumlah sampah dengan menggunakan produk sekali pakai. Selain itu kita juga bisa meningkatkan kesadaran diri untuk selalu menjaga,merawat, dan memelihara lingkungan terutama seperti saluran air dan sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H