Anak adalah aset berharga bagi orang tua, anak akan menjadi cerminan bagaimana orangtuanya sendiri. Pembentukan karakter secara positif pada anak dapat dibangun melalu komunikasi, anak akan merasa nyaman ketika orang tua berposisi sebagai sahabat, karena dapat menunjukan keidealan dalam sebuah hubungan orang tua dan anak. Hubungan yang ideal antara anak dan orang tua secara kasat mata dapat dilihat melalui intensitas komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak. Penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam bersama 12 orang ibu serta 3 orang ayah, serta melalui beberapa tahapan pengamatan pada 20 anak dengan rincian, 11 orang laki-laki dan 9 orang perempuan, hasil yang sangat mengejutkan terlihat, bahwa; menunjukan adanya jarak yang tercipta antara orang tua dan anak, ketika orang tua lebih sering memegang alat komunikasi berupa Handphone kemudian terhubung dengan orang lain diluar sana, ketika hal tersebut terjadi maka anak merasa tidak dihargai sampai tingkat pengakuan dari anak tersebut, bahwa mereka ingin sosok orang tua baru, yang dapat mereka ajak bermain sambil bercanda dan memberikan perhatian yang seharusnya.
Kehadiran internet sebagai media komunikasi modern telah membuat dunia menjadi semakin mudah digenggam. Hampir semua orang memiliki perangkat komunikasi yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia melalui media sosial. Adapun tujuannya yaitu untuk lebih mengetahui penjelasan mengenai komunikasi dan media sosial. Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Kehadiran media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang luar biasa. Dengan berbagai layanan yang dapat digunakan, media sosial telah merubah cara berkomunikasi dalam masyarakat. Kehadiran media sosial bahkan membawa dampak dalam cara berkomunikasi di segala bidang, kehadiran media sosial tersebut ternyata membawa dampak perubahan cara berkomunikasi dari konvensional menjadi modern dan serba digital, namun juga menyebabkan komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif. Dengan adanya media sosial, komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat serta lebih transparan dalam menyampaikan informasi.
Pengguna media sosial bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa, akan tetapi remaja dan bahkan anak-anak dapat melakukan dan mengoprasikan kegiatan komunikasi melalui media sosial. Dengan aplikasi yang sangat mudah sehingga memungkinkan untuk semua orang dapat mengoprasikannya begitu juga dengan anak-anak. Kemudahan dalam pengoprasiannya membuat media sosial mendapatkan tempat dihati setiap penggunanya. Mereka akan dengan senang hati meluangkan waktu yang mereka miliki hanya sekedar melakukan pengecekan terhadap akun media sosial yang mereka miliki, kemudian akan disibukan dengan kegiatan mengintip status atau profil orang yang mereka anggap menarik untuk selanjutnya dijadikan teman dalam kegiatan dunia maya dengan media sosial tersebut,Â
Waktu yang mereka miliki hampir tersita secara keseluruhan bergelut dengan media sosial mereka, tak terlepas dengan orang tua, mereka juga memiliki kegiatan yang menurut mereka sangat menyenangkan didunia maya melalui akun media sosial, yang mereka miliki. Tak jarang orang tua terjebak melakukan kegaiatan komunikasi melalui media sosial berjamjam, sehingga mereka lupa dengan kegiatan dunia nyata yang sebenarnya banyak dan menanti dengan rapinya. Waktu yang terpakai dengan begitu saja jarang disadari oleh orang tua, sehingga banyak hal yang terlewatkan oleh mereka. Bagi seorang ibu ada segudang pekerjaan yang menanti, seperti memasak, mencuci dan bermain dengan anak untuk memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak mereka, serta pemantauan terhadap perubahan sosial yang terjadi pada anak mereka.
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dilakukan dari hati ketika komunikasi terhambat, akan banyak permasalahan yang akan timbul. Begitu juga dengan komunikasi yang kita lakukan secara intesnatau berkesinambungan dengan orang lain, komunikasi akan menimbulkan efek yang sangat luar biasa. Berbicara mengenai komunikasi yang dilakukan dengan media sosial adalah sebuah hal kemajuan dalam kegiatan berkomunikasi, inovasi dalam kegiatan berkomunikasi merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari, karena saat ini merupakan era tekhnologi digital. Kegiatan komunikasi kerap memiliki efek atau dampak terhadap siapa saja yang ikut terlibat dalam proses kegiatan komunikasi tersebut, selain efek komunikasi juga memiliki konsekuensi.
Berikut ini adalah dampak positif dan nergative dalam menggunakan media sosial:
Dampak positif :
a. Menjaga silahturahmi dengan keluarga ataupun saudara yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat media sosial hal itu bisa dilakukan.
b. Sebagai sumber belajar dan mengajar media sosial memiliki dampak yang sangat besar sekali.lita dapat browsing dan belajar ilmu pengetahuan yang baru disana. Karena internet banyak topik dan sumber ilmu terbaru. Dengan mencari topik di internet anda selangkah lebih majusaat memulai pembelajaran di dalam kelas.
c. Meda penyebaran informasi. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
d. Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang belum dikenal sekalipun.
e. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Pengguna media sosial dapat belajar bagaimana beradaptasi, bersosialisasi dengan publik.
Dampak Negative :
 a. Susah bersosialisai dengan orang-orang sekitar. Disebabkan karena mereka malas belajar berkomunikasi secara nyata. Orang yang aktif dalam media sosial, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
 b. Media sosial membuat seseorang hanya mementingkan diri sendiri,. Mereka menjadi tidak sadar dengan lingkungan mereka, karena mereka banyak menghabiskan waktu di internet.
c. Berkurangnya kinerja, karyaan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.
d. Kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan ini dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia sangat banyak macamnya seperti : hacking, cracking, spaming, dan lainnya.
e. Pornografi. Dengan adanya memampuan penyampaian informasi yang dimilki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi sendiri di media sosial. Hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi postingan tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tujuan dan motif komunikasi tidak akan melenceng dari isi pesan yang disampaikan oleh komunikator, meskipun melalui media sosial dengan kecanggihan fitur yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut. Tujuan komunikasi adalah untuk membentuk sikap dan pemikiran atas setiap pesan yang kita sampaikan kepada seseorang, selain tujuan efek komunikasi juga merupakan sesuatu hal yang perlu diperhatikan, karena efek yang diinginan merupakan satu kesatuan yang ditimbulkan dari kegiatan berkomunikasi. Efek berkomunikasi salah satunya adalah mendekatkan pribadi dan menyamakan fisi yang tidak secara tersurat saat berkomunikasi, akan tetapi kesaaman yang dimaksud dapat membentuk sikap lawan bicara. Begitu juga dengan komunikasi dengan anak, dapat membentuk karakter dan sikap positif dari anak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang tuanya.
Setiap orang tua akan memberikan nilai positif serta hal-hal positif kepada anaknya, agar mereka memiliki karakter positif serta memiliki akhlakul karimah, yang nanti ketika mereka beranjak remaja, dewasa bahkan ketika mereka akan berkeluarga dapat memiliki pegangan positif untuk meneruskan kepada generasi selanjutnya. Bila saja komunikasi yang dibangun tidak dirusak dan dirasuki oleh kegiatan atau pengaruh yang berasal dari media sosial yang belum tentu memiliki nilai positif dan membangun bagi penggunanya. Keintensitasan komunikasi anak usia dini sangat memberi dampak pada kehidupan mereka kedepannya nanti, karena anak usia dini ibarat sebuah embor kosong yang siap meneriama apa saja yang diisikan kedalamnya. Hal positif akan menghasilkan sesuatu yang positif juga, semua tergantung orangtua yang menginginkan anak mereka kedepan menjadi apa dan bagaimana, anak yang kita bentuk akan menjadi penerus generi bangsa kedepan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H