Mohon tunggu...
Chelsea aditya Putri
Chelsea aditya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengamalan Akhlak Tasawuf dalam Kehidupan Sehari-hari

14 Oktober 2024   12:46 Diperbarui: 14 Oktober 2024   15:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

  Akhlak merupakan tahap ketiga dalam beragama. Tahap pertama menyatakan keimanan dengan mengucapkan syahadat, tahap kedua melakukan ibadah seperti shalat, zakat, puasa, membaca al-Qur'an dan berdo'a, dan tahap ketiga sebagai buah dari keimanan dan ibadah adalah akhlak. Pengertian akhlak secara bahasa akhlak berasal dari bahasa arab yaitu akhlaq bentuk jamak dari kata khuluq, yang berarti budi pekerti. Sedangkan secara istilah, kata budi pekerti terdiri dari kata budi dan pekerti. Budi adalah yang berkaitan dengan kesadaran yang ada pada diri manusia, yang didorong oleh pemikiran logis yang disebut dengan karakter.Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan hati yang disebut dengan behavior.

Salah satu misi agama islam adalah menyempurnakan akhlak manusia yang ada di muka bumi. Dengan misi tersebut manusia diharapkan menjadi makhluk yang bermoral, mampu bertanggung jawab dengan segala sesuatu tindakan yang dilakukan dengan sadar. Akhlak karimah yang diajarkan dalam islam adalah orientasi yang harus dipegang oleh setiapmuslim. Upaya pembentukan akhlak manusia juga selaras dengan tujuan pendidikan nasional, seperti yang tercantum dalam Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Peran tasawuf saat ini sangat dibutuhkan sebagai cara meneguhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt ditengah tatangan zaman yang kian modern. Dengan sesorang bersikapsesuai prinsip tasawuf maka berupaya dalam membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, dikarenakan implementasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt membuahkan sikap yang berakhlak mulia untuk dapat menyikapi tatangan zaman yang kian modern saat ini.Tujuan penelitian pada pembahasan artikel ini adalah terbentuknya sebuah konsep keilmuan mengenai akhlak tasawuf yang berkesinambungan pada proses pendidikan Islam. Upaya untuk mengaitkan akhlak tasawuf sebagai dasar berperilaku akhlak mulia pada Allah Swt dan sesama mahluk hidup dengan pendidikan Islam yang menjadikan basis pengetahuan keislaman yang harus dipraktikan oleh umat Islam sebagai sarana mendekatkan diri kepada rido Allah Swt.

PEMBAHASAN

Pengertian akhlak sebagaimana dijelaskan oleh para ahli adalah sebagai berikut:

a.Ibnu Maskawaih, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

b.Ibrahim Anis, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.

c.Rosihan Anwar, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan akhlak adalah suatu usaha sadar yang terciptanya perilaku lahir batin manusia sehingga menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, memiliki totalitas kepribadian baik kepada dirinya sendiri atau selain dirinya.Pendidikan akhlak merupakan fondasi bersikap bagi masing-masing individu. Tidak hanya dengan sesama makhluk Allah SWT atau sesama manusia, tetapi akhlak juga mengatur bagaimana hubungan manusia dengan Allah SWT dan kepada alam semesta. diantaranya yaitu:

a. Akhlak kita kepada Allah SWT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun