Pemerintah Malaysia mulai melonggarkan serangkaian perintah pengendalian pergerakan (MCO) selama masa pandemi virus corona (Covid-19) dimulai dari awal bulan Juni ini.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa dengan dikeluarkannya kebijakan pelonggaran lockdown ini, masyarakat Malaysia diperbolehkan melakukan hampir semua kegiatan sosial, ekonomi, hingga aktivitas keagamaan skala kecil dengan tetap menerapkan protokol jaga jarak dan keamanan lainnya. Perdana Menteri Malaysia juga menyampaikan bahwa pemerintah Malaysia berencana untuk membuka kembali sekolah secara bertahap mulai awal Juni hingga 31 Agustus 2020.
Selain itu, Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah Malaysia memohon agar masyarakat menjunjung tinggi tanggung jawab diri sendiri dan bersama terkait kesehatan demi menjalani fase new normal ini. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga mengungkapkan bahwa jika fase pemulihan ini berhasil, periode normalisasi akan dimulai setelah 31 Agustus hingga vaksin corona ditemukan.
Di Malaysia, Movement Control Order (MCO) atau yang kerap disebut Lockdown, pertama kali dilonggarkan pada 4 Mei 2020 lalu, Setelah enam minggu menjalani Lockdown secara ketat yang membuat sebagian besar aktivitas ekonomi, sosial, agama maupun aktivitas perbatasan Malaysia berhenti total. Saat ini, sebagian besar aktivitas bisnis mulai diizinkan beroperasi kembali dengan protokol jaga jarak yang ketat. Namun, sekolah-sekolah masih tutup, pertemuan dalam skala besar masih dilarang, dan perjalanan keluar masuk Malaysia masih dilarang.
Dalam pelonggaran MCO tahap dua nanti, perjalanan antar-negara bagian di Malaysia mulai diperbolehkan, kecuali ke daerah-daerah yang masih dinilai pemerintah sebagai zona merah penularan Covid-19. Sementara itu, perjalanan keluar masuk Malaysia masih ditutup. Kegiatan olahraga non-kontak, selain olah raga air sudah mulai diperbolehkan.
Pemerintah Malaysia juga mulai mengizinkan tempat cukur dan salon kecantikan buka Kembali. Pasar terbuka dan pasar-pasar lainnya juga mulai diizinkan beroperasi pada 15 Juni mendatang. Namun, dilansir dari The Straits Times, tempat-tempat hiburan masih akan tetap ditutup. Pertemuan atau acara dalam skala besar juga masih dilarang.
Hingga saat ini, Malaysia tercatat memiliki 8.322 kasus corona dengan angka kematian mencapai 117 pasien. Sebanyak 80 persen pasien corona di Malaysia sudah pulih atau sembuh total. Menurut data, Malaysia berhasil menekan angka penularan corona dengan penemuan kasus tidak lebih dari dua digit selama delapan minggu terakhir. Sampai saat ini, sebagian besar kasus virus corona baru yang ditemukan hanya berasal dari kelompok-kelompok pekerja migran tak berdokumen yang tengah ditahan di pusat detensi imigrasi. (Chelfin Birasatria)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H