Jakarta , 12 Juni 2017 - Kemajuan dunia bisnis dan berkembangnya Industri kopi tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat saat ini. Hal ini bisa terlihat dari beberapa fakta yang terjadi seperti di negara Cina ada 300 juta generasi muda minum kopi 3-4 kalinya dalam satu hari, 10000 desa penghasil kopi x 100 petani dalam desa tersebut maka akan menjadi sejumlah satu juta profil kopi Indonesia ,dan ada 4 gelas sedang kopi sehari tanpa gula bisa membantu 70% pencegahan stroke dan jantung.
Disini kita bisa melihat adanya Tesis dari Paradigma baru ,seperti ;
Petani kopi di desa kopi melihat dirinya tidak sekedar produsen , tetapi juga adalah pengolahan dan peracik.
Majunya usaha kopi Indonesia harus digiatkan untuk menjadi salah satu alternatif penggerak "Greenland economy". Kopi terbarukan dan konsep Dewi Sekopi (Desa Wisata dan Sekolah Kopi)
Kopi Indonesia juga layak di buat sebagai franchise (profitable, replicatable, controllable, sustainable dan marketing).
Melihat dengan ada hal ini maka berkumpulah para pecinta kopi dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, trainer, pengiat IT, pendamping petani dan para pebisnis kopi mendeklarasikan terbentuknya Koperasi Kopi Indonesia. Disini juga para pencinta kopi ini membuat tagline #koperasikopiindonesia , #kopinusantara, #peloporkopiindonesia dengan harapan adanya tagline ini bisa menjadikan kopi Indonesia mendunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H