Mohon tunggu...
Rika F.Y
Rika F.Y Mohon Tunggu... wiraswasta -

aku lulusan D3 manajemen pemasaran di UNTAR angkatan 2002. aku kerja di dunia investasi funding sudah sekitar 8 tahun dan sekarang kerja jadi agent asuransi dan usaha kecilan di bidang makanan

Selanjutnya

Tutup

Money

Koperasi Kopi Indonesia Menginginkan Kopi Indonesia Jadi Nomor 1 di Dunia

12 Juni 2017   15:57 Diperbarui: 12 Juni 2017   16:04 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jakarta , 12 Juni 2017 - Kemajuan dunia bisnis dan berkembangnya Industri kopi tidak bisa dipungkiri oleh masyarakat saat ini. Hal ini bisa terlihat dari beberapa fakta yang terjadi seperti di negara Cina ada 300 juta generasi muda minum kopi 3-4 kalinya dalam satu hari, 10000 desa penghasil kopi x 100 petani dalam desa tersebut maka akan menjadi sejumlah satu juta profil kopi Indonesia ,dan ada 4 gelas sedang kopi sehari tanpa gula bisa membantu 70% pencegahan stroke dan jantung.

Disini kita bisa melihat adanya Tesis dari Paradigma baru ,seperti ;


  • Petani kopi di desa kopi melihat dirinya tidak sekedar produsen , tetapi juga adalah pengolahan dan peracik.
    Majunya usaha kopi Indonesia harus digiatkan untuk menjadi salah satu alternatif penggerak "Greenland economy". Kopi terbarukan dan konsep Dewi Sekopi (Desa Wisata dan Sekolah Kopi)
    Kopi Indonesia juga layak di buat sebagai franchise (profitable, replicatable, controllable, sustainable dan marketing).

Melihat dengan ada hal ini maka berkumpulah para pecinta kopi dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, trainer, pengiat IT, pendamping petani dan para pebisnis kopi mendeklarasikan terbentuknya Koperasi Kopi Indonesia. Disini juga para pencinta kopi ini membuat tagline #koperasikopiindonesia , #kopinusantara, #peloporkopiindonesia dengan harapan adanya tagline ini bisa menjadikan kopi Indonesia mendunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun