Penggunaan mekanisme kriptografi hybrid berbasis Ant Lion Optimization (ALO) dan Diffie-Hellman Twofish (DHT) seperti yang dijelaskan dalam artikel karya Abdulmohsen Almalawi dan rekan-rekannya (2024) menawarkan solusi yang sangat diperlukan untuk tantangan keamanan dan privasi di jaringan Edge AI. Mekanisme ini tidak hanya meningkatkan keamanan data, tetapi juga mengoptimalkan kinerja jaringan dalam hal waktu respons dan konsumsi energi. Dengan akurasi mencapai 99,45% dan konsumsi energi serendah 3,2 mJ, sistem ini terbukti efektif untuk diterapkan pada lingkungan dengan sumber daya terbatas seperti jaringan IoT.
Secara keseluruhan, penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan solusi keamanan berbasis kriptografi yang lebih cerdas dan efisien. Meskipun begitu, untuk masa depan, akan menarik untuk melihat bagaimana mekanisme ini dapat terus dikembangkan lebih lanjut agar dapat beradaptasi dengan tantangan keamanan siber yang semakin kompleks dan berbagai kondisi jaringan. Implikasi dari teknologi ini tidak hanya bermanfaat untuk sektor kesehatan, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai industri lain yang mengandalkan keamanan data pada jaringan Edge AI.
Dengan begitu, sudah waktunya bagi industri untuk mempertimbangkan penerapan mekanisme kriptografi hybrid ini, guna melindungi data sensitif dari ancaman siber yang terus berkembang.
Referensi
Almalawi, A., Hassan, S., Fahad, A., & Khan, A. I. (2024). A hybrid cryptographic mechanism for secure data transmission in edge AI networks. International Journal of Computational Intelligence Systems, 17(24). https://doi.org/10.1007/s44196-024-00417-8Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H