Resensi novel bumi
Resensi Novel BUMI
- Identitas buku
Judul : BUMI
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Tere Liye
Jumlah Hal : 440 halaman
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 9786020332956
Â
- Sinopsis
- Novel BUMI ini menceritakan tentang remaja 15 tahun, kelas sepuluh yang bernama Raib. Raib sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang ia simpan sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan. Raib bisa menghilang, dalam artian benar-benar menghilang.
- Â
- Raib berambut hitam, panjang, dan lurus. Dia suka membaca novel dan mempunyai dua ekor kucing di rumahnya. Dia amat menyukai pelajaran bahasa.
- Â
- Raib menyadari bahwa dia bisa menghilang pada usia dua tahun, saat dia bermain petak umpet bersama orang tuanya. kalian pasti pernah melihat anak kecil usia dua tahun yang mencoba bersembunyi. Mereka hanya berdiri di pojok kamar, atau di samping sofa, atau di belakang meja, lalu menutupi wajahnya hanya dengan kedua telapak tangan. Mereka merasa bahwa itu sudah sempurna untuk bersembunyi. Raib melakukan hal yang sama. Permainan itu tidak seru baginya, karna orang tuanya tidak pernah berhasil menemukannya. Orang tua Raib hanya sibuk memanggil-manggil, tertawa, masuk kamar Raib, sibuk memeriksa seluruh kamar. Mereka melewati Raib tapi tidak melihatnya.
- Â
- Saat Raib kesal, dia melepas tangannya yang menutupi wajahnya. Orang tuanya hanya berseru, lantas memasang wajah seperti terkejut. Saat itulah pertama kali Raib menyadari kekuatannya. Kekuatan yang dia rahasiakan dari siapapun hingga usia dia 15 tahun. Dia tinggal menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, maka seketika seluruh tubuhnya tidak terlihat.
- Â
- Pada saat pelajaran matematika, Raib lupa membawa buku PRnya. Raib disuruh keluar oleh guru matematikanya, menunggu di lorong selama pelajaran berlangsung. Ali teman sekelasnya juga dikeluarkan dari kelas. Raib tidak mau menghabiskan waktu di lorong bersama si biang kerok itu, lantas sebelum Ali melihatnya, Raib memutuskan meletakan kedua tangan di wajahnya dan menghilang.
- Â
- "Halo, Gadis kecil."Â
- Suara dingin yang mengagetkan Raib. Petir menyambar terang sekali. sosok tinggi kurus entah dari mana datangnya berdiri di depan Raib. Dia kaget dan ferleks melepas kedua tangannya. Tubuhnya seketika kembali terlihat. Sosok tinggi kurus itu lenyap.
- Â
- Ali yang berdiri di belakang Raib, menyadari bahwa Raib bisa menghilang. Lantas Ali terus menyelidiki Raib. Seli teman sebangkunya ternyata juga mempunyai kekuatan, yaitu bisa mengeluarkan pertir dari tangannya. Kekuatan Raib dan Seli diketahui Ali karna suatu kejadian. Dari situlah petualangan mereka di mulai.
- Â
- Novel ini juga menceritakan tentang arti penting persahabatan dan pengorbanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!