Rakyat melakukan perlawanan, dengan cara-cara beramai-ramai mendatangi TPS menggunakan haknya secara bebas, jujur, dan adil di bilik suara.  Bahkan kalaupun  tidak ada lawan "Raja" sebagai Petahana, dan hanya kotak kosong, bukan tidak mungkin kotak kosong yang mendapat suara terbanyak. Seperti pemilihan sang Walikota di Kota Makasuri  beberapa waktu yang lalu.
Artinya, rakyat ingin suasana yang berbeda, karena mereka sudah bosan dengan tingkah pola para panglima talam, dan tentu saja sang "Raja" Â yang pada awal-awalnya merupakan tumpuan harapan. Â Tetapi belakangan setali tiga uang dengan panglima talam nya.
Jika terjadi peregantian "Raja" baru, maka akan ada harapan baru, dan tidak ada lagi muncul panglima-panglima  talam yang baru. Dan itu janji "Raja"baru,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H