Setelah itu dia mencolekku menggunakan pensilnya, awalnya aku marah tapi melihat mimik wajahnya aku malah ingin tersenyum.
 Ujian berakhir tiba harinya pembagian raport, hari itu Buba tidak sekolah tidak tahu kenapa. Saat pulang sekolah aku buka handphoneku ada pesan dari buba, katanya minta tolong ambilin raportnya abu balas telat aku sudah pulang. Dia balas lagi,
"Oh ya udah gak papa, eh kamu peringkat pertama lagi?"
"Iya, alhamdulillah"
"Congratulation ya dee"
"iya makasih, mau ngasih hadiah gak? Wkwk"
" Okey nanti ya kapan-kapan"
Entah kenapa hari itu aku merasa sikapnya sangat berubah. Lalu dia bilang dia mau pindah sekolah, dulu dia juga sudah bilang akan pindah. Tapi kukira batal, dan hari sebelum pindah dia bilang " nanti sore aku pindah, minta maaf ya kalau aku banyak salah, suka nyebelin. Nanti kita ketemu lagi kalau udah sukses! " ahhh tidak kenapa aku sedih, harusnya senang tidak akan ada lagi orang menyebalkan menggangguku.
  Setelah pamitnya, dia semakin jarang mengabariku. Biasanya setiap hari dia mengabariku. Ku tulis status "Nunggu" akhirnya dia berkomentar,
"Cie Nunggu"
"Nunggu adzan maghrib maksudnya" (waktu itu bulan Romadhon)