[caption id="attachment_221643" align="aligncenter" width="600" caption="Foto bersama peserta tour (foto. Aulia)"][/caption]
Pagi itu suasana hati saya tengah berbunga. Ciee, ada apa gerangan? Mau tahu? Eh kok bikin malah bikin penasaran saja. Pasalnya, hari Minggu (28/10) yang lalu saya bersama beberapa teman berkesempatan jalan-jalan ke Disneyland Resort Hong Kong gratis! Spesial kan? Jelas ini kesempatan yang bisa dibilang sangat langka.
Eh gimana ceritanya bisa dapet gretongan gitu say? Menang kuis? Bukaan! Kenal ama satpamnya? Yaelah itu lagi! Bukaaan..bukan itu alesannya. Begini loh, ceritanya tuh ada seseorang yang baik hati mau ngasih saya tiket gratis ke taman paling tersohor seantero Hong Kong itu. Baik bener tuh orang. Siapa sih dia? Yups! Beliau ini memang baik. Setelah beberapa pekan lalu saya sempat diberikannya tiket VIP nonton konsernya NOAH, Nidji dan ADA band, kali ini giliran beliau kasih saya surprise yang bikin saya jejingkrakan gak jelas.
Pak Ludovicus Mardiyono namanya. Seorang kompasianer, blogger, aktivis yang sangat peduli dengan keberadaan buruh migran di Hong Kong. Beliau ini juga seorang editor sebuah surat kabar tempat saya nampung tulisan akhir-akhir ini, Koran Indonesia. Sebuah koran yang menyajikan berita untuk dikonsumsi para buruh migran di Hong Kong. Itu sekilas tentang Koran Indonesia. Sedikit promosi gak papa kan? :)
Kembali ke acara jalan-jalan gratis ke Disneyland. Ketika saya sampai di pelataran resort yang berlokasi di Lantau Island itu, saya langsung membaur dengan peserta lainnya. Tak tanggung-tanggung, kali ini panitia menyediakan tak kurang dari 200 tiket. Haah? Banyak bener? Iya saya juga terkaget-kaget. Soalnya Pak Lud nggak bilang kalau pesertanya akan sebanyak itu. Atau mungkin saya saja yang kurang pinter menggali informasi.
Jadi, selain saya dan beberapa blogger kompasiana yang hadir di situ, ternyata masih banyak peserta lainnya. Mereka adalah pengurus dan anggota beberapa organisasi yang selama ini aktif menyuarakan kepentingan para BMI.
Usut punya usut ternyata acara jalan-jalan gratis ke Disneyland hari itu terselanggara berkat kerjasama Koran Indonesia dengan beberapa LSM yang ada di Hong Kong. Mereka adalah GCC – Grace Community Church dan InCare (Indonesian Care). Dua LSM itu memang terkenal dengan kepeduliannya yang tinggi terhadap kaum minoritas dan buruh migran di Hong Kong. Tak semata buruh migran dari Indonesia tentunya. Kaum pendatang dari Mainland (China) dan buruh migran dari beberapa negara lain yang bekerja di Hong Kong juga tak luput dari perhatian mereka.
Kurang lebih seperti itulah yang diungkapkan oleh Ibu Margaritha Wenge, seorang penggiat sosial yang saya temui di sela-sela kesibukannya mengkoordinasi jalannya acara. "Kita ingin berbagi kebahagiaan saja. Ingin menunjukkan kepedulian kami akan keberadaan buruh migran di sini. Itu saja point terpenting dari diselanggarakan acara ini." Begitu sambung beliau kemudian. Selain Ibu Margaritha Wenge, hadir pula perwakilan dari InCare, Herman, Lukman dan Mercy. Mereka tampak membaur bersama ratusan BMI yang sudah siap berpetualang di tempat hiburan milik Walt Disney tersebut.
Nah, akhirnya tiba juga acara pembagian tiket. Secara simbolis tiket itu diserahterimakan oleh Bpk Ludovicus ke salah satu pengurus organisasi BMI. Oya, ini nih serentetan nama organisasi yang turut bagian mengikuti acara jalan-jalan gratis ke Disneyland hari Minggu itu. Mereka adalah GAMMI, IMWU, PILAR, LiPMI, GMKIH. Organisasi-organisasi itulah yang selama ini selalu berada di garis depan menyuarakan kepentingan BMI kepada pemerintah.
Baiklah, sekarang tiba saatnya saya ajak anda berpetualang di negeri Mickey dan Mini Mouse! Sudah siap? Sip! Mari segera kita berpetualang!
Usai berfoto ria di depan gapura, eh..gapura ya? Bener gitu istilahnya? Udah iya aja, daripada bingung nyari istilah lain. Kasian kan pembaca yang udah nungguin. Okay..okay! Yang jelas, kita-kita sebelum dipersilakan memasuki pintu utama Disneyland Resort, sebelumnya ada acara foto bersama. Seperti terlihat pada foto paling atas. Buanyaaak kan peserta tournya? :D
