Mohon tunggu...
Chaterine OktadelimaN
Chaterine OktadelimaN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Indonesia

Saya suka masak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Kode Etik Beneficence Yang Melekat Pada Jiwa Perawat Di Indonesia

30 Desember 2024   00:40 Diperbarui: 30 Desember 2024   00:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Profesi perawat adalah profesi yang berfokus pada pelayanan dalam kesehatan, dalam memberikan perawatan yang terbaik perawat memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pasien. Salah satu prinsip utama dalam etika keperawatan adalah beneficence, yang berarti melakukan kebaikan atau memberikan manfaat kepada orang lain (Potter & Perry, 2013). Di Indonesia, prinsip beneficence bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga bagian dari budaya dan nilai-nilai kemanusiaan yang melekat pada jiwa perawat. Melalui Esai ini, akan dijelaskan prinsip etik beneficence yang diterapkan oleh perawat di indonesia serta tantangan dalam menerapkannya. 

Prinsip etik beneficence dalam Keperawatan

Beneficence berasal dari bahasa Latin, di mana "bene" berarti "baik" dan "facere" berarti "melakukan". Dalam keperawatan, hal ini mengacu pada tindakan yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan pasien, mencegah bahaya, dan meringankan penderitaan (Goong, 2024). Perawat harus berusaha untuk memberikan perawatan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien, pencegahan terhadap risiko bahaya serta menghargai dan menghormati hak martabat setiap individu (Kathleen, 2024).

Penerapan prinsip etik beneficence oleh perawat di Indonesia

 Budaya gotong royong di indonesia memiliki pengaruh terhadap Profesionalisme perawat, seperti prinsip etik beneficence. Banyak perawat Indonesia yang menunjukkan dedikasi tinggi dengan memberikan perawatan ekstra bahkan melakukan perawatan di luar tanggung jawab formal mereka. Hal ini dapat dilihat dalam kasus Elisabeth Debora yang menolong korban kecelakaan setelah ia pulang dari pekerjaannya di rumah sakit (Puspita, 2024). Tidak hanya itu, masih banyak kasus yang menunjukkan perawat-perawat indonesia yang menerapkan etik beneficence dimanapun mereka berada.

Tantangan dalam menerapkan prinsip etik beneficence

 Namun dalam menerapkan prinsip etik beneficence, terdapat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh perawat. Tantangan yang pertama yaitu perawat yang belum mendapatkan pelatihan etik, hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh institut kesehatan indonesia jakarta pada perawat di RS GPI Depok (Sumijatun, 2019). Tantangan yang kedua yaitu beban kerja yang tinggi, hal ini dapat memberatkan perawat sehingga mudah mengesampingkan prinsip etik beneficence dalam merawat pasien (Ilkafah, 2023). 

Tentunya masih banyak tantangan dalam menerapkan prinsip etik beneficence, seperti komunikasi yang baik dan hubungan antara rekan kerja. Namun perlu bagi perawat profesional untuk peka terhadap masalah yang dihadapi dan dapat menemukan solusi sesuai dengan tantangan yang ada. 

Penerapan prinsip etik beneficence menjadi elemen utama dalam praktik keperawatan yang bermutu. Di Indonesia, prinsip ini bukan hanya sekadar pedoman profesional, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Melalui perawat-perawat yang telah menerapkan prinsip ini, diharapkan makin banyak perawat yang ikut menerapkannya bahkan dalam kehidupan sehari-hari perawat. Prinsip beneficence yang tertanam dalam jiwa perawat Indonesia akan tetap menjadi pilar utama dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di masa yang akan datang.

Referensi

Goong. (2024). beneficence Dalam Bahasa Indonesia. Goong.com - New Generation Dictionary. Retrieved December 25, 2024, from https://goong.com/id/word/beneficence_dalam_bahasa_indonesia/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun