Mohon tunggu...
Chaterine Monica Simamora
Chaterine Monica Simamora Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Fakultas Farmasi di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pandangan Masyarakat Mengenai Peran Apoteker Hanya Meracik Obat, Apakah Benar?

6 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   17:42 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Sumber: unair.ac.id)

Kesehatan termasuk dalam faktor kesejahteraan masyarakat yang berada dalam tingkatan yang sama dengan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan juga papan (Prananda, M. D., 2022). Dalam memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang terbaik dibutuhkan kolaborasi interprofesional dengan melibatkan profesional kesehatan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Selain antar tenaga kesehatan, komunikasi dengan pasien juga diperhatikan. Pasien akan merasa senang dan ingin melakukan kunjungan kembali jika sedang sakit kerumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan memuaskan. Pasien  akan merasa senang apabila tenaga kesehatan dapat menciptakan suasana dan hubungan yang baik terhadapnya. 

Dalam proses pekerjaannya, seorang apoteker juga diharuskan untuk berinteraksi secara langsung dengan pasien walau tidak sesering dokter. Sewaktu proses pendidikannya, seorang apoteker harus mendapatkan  gelar S.Farm dengan menempuh kurang lebih 4 tahun pendidikan dan melanjutkan pendidikan profesi selama 1 tahun hingga mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan Sumpah Apoteker. Apoteker termasuk dalam tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat. Peran apoteker dalam pelayanan kesehatan tidak hanya membuat obat atau sekedar menjaga apotek seperti yang diketahui oleh beberapa orang.

Menjawab pemikiran beberapa orang tersebut, pada tanggal 7 Maret 2014 World Health Organization (WHO) mencetuskan konsep Seven stars of Pharmacist agar Masyarakat awam dapat mengetahui peran apoteker selain membuat obat. Seiring berjalannya waktu Seven stars of Pharmacist mengalami perubahan menjadi Nine stars of Pharmacist hingga saat ini menjadi Ten stars Pharmacist. Apa sajakah yang termasuk dalam konsep Ten starts Pharmacist?

Ten Stars of Pharmacist terdiri dari :

  • Care Giver

Seorang apoteker harus profesional dalam melayani pasien, mereka memiliki rasa empati dan simpati yang tinggi dengan memberikan perhatian atau kepedulian dan merasakan yang sedang dirasakan oleh pasien. Dapat dilihat pada saat seorang apoteker memberikan pelayanan informasi rinci mengenai obat terhadap pasien, memberikan obat yang sesuai dengan resep dokter, juga memberikan edukasi mengenai obat terhadap pasien dan lain sebagainya.

  • Decision Maker

Seorang apoteker harus mampu menentukan keputusan yang tepat dari berbagai macam alternatif yang ada. Prosesnya seorang apoteker akan mengalami saat dimana seorang pasien bertanya mengenai obat yang sesuai dengan keluhan yang disebutkan, cara pemakaian hingga penyimpanan obat yang benar. Begitu juga saat seorang apoteker meracik obat.

  • Communicator

Seorang apoteker harus dapat menjembatani komunikasi antara pasien dengan dokter. Contohnya dengan memberikan pengetahuan secara baik dan jelas mengenai obat ataupun sosialisasi kesehatan  lainnya kepada masyarakat.

  • Manager

Seorang apoteker harus tanggap, gesit juga mempunyai pengetahuan dalam mengelola apotek ataupun memanagement tugas dan tanggung jawab dalam proses pembuatan obat dengan baik dan benar.

  • Life Long Learner

Menjadi seorang apoteker harus menempuh pendidikan selama 4 tahun untuk mendapatkan gelar S.Farm lalu dilanjut dengan pendidikan profesi apoteker untuk mendapatkan gelar Apt. Tidak hanya itu, kedepannya mereka juga tetap harus mendedikasikan dirinya untuk terus mempelajari obat-obatan karena zaman yang akan terus maju dan berubah disertai dengan adanya perkembangan teknologi.

  • Teacher

Seorang apoteker harus dapat menjadi guru bagi sesama tenaga profesional kesehatan lainnya terkait dengan obat. Selain itu juga mengedukasi masyarakat agar menambah wawasan mereka mengenai obat-obatan sehingga tidak asal dalam pemakaian sehari-hari.

  • Leader

Seorang apoteker harus memiliki jiwa seorang pemimpin, agar dapat membawa dirinya kearah dan tujuan yang jelas. Jiwa kepemimpiannya akan memberikan mereka rasa kepercayaan diri sehingga dapat memutuskan langkah selanjutnya dengan benar dan berani bertanggung jawab.

  • Researcher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun