Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mampu mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana mampu disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor non -- alam , sehingga mampu mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Â
Melalui peta rawan bencana diketahui bahwa Kota Semarang merupakan kota dengan tingkat rawan bencana yang tinggi. Menurut data BPBD Kota Semarang tahun 2021 terdapat 7 jenis bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Semarang yaitu banjir, rob, talud longsor, putting beliung, rumah roboh, kebakaran, dan pohon tumbang.Â
Dengan adanya hal tersebut diperlukan upaya preventif akan mitigasi bencana. Mitigasi bencana sendiri merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.Â
Seperti yang diketahui daerah Karang Tempel sendiri merupakan kawasan yang dekat dengan Banjir Kanal Timur (BKT) dan Sungai Kalibanger di mana membuat kawasan Karang Tempel memiliki potensi bencana tanggul jebol dan juga banjir, hal tersebut didukung dengan data primer dan sekunder seperti contohnya mulai retak dan jebolnya tanggul Sungai Kalibanger akibat akan pohon dan erosi air dan data pemerintah mengenai angka terjadinya banjir dan rob yang berjumlah 90 kejadian sepanjang tahun 2021 (BPBD Kota Semarang).Â
Hal tersebut memicu respon salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 bernama Chaterine Hotnasari Situmorang guna melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat sekitar sebagai tindakan preventif. Sosialisasi dilakukan dengan metode door to door dengan media pembantu berupa poster mitigasi bencana.Â
Proses pembuatan poster mitigasi bencana Mahasiswa KKN UNDIP melakukan konsultasi dengan ahli serta DPL, pemetaan daerah Karang Tempel, dan melakukan pengumpulan data sekunder. Pengolahan data dilakukan menggunakan software ArGIS 10.3 dan CorelDraw agar hasil pembuatannya maksimal, sehingga mampu menjadi media yang tepat guna dan tepat sasaran.Â
Poster mitigasi bencana ini memuat akan 3 langkah penanganan bencana, mulai dari identifikasi daerah rawan bencana, kenali penyebab bencana, dan mitigassi bencana secara struktural dan non-struktural.Â
Diharapkan melalui adanya sosialisasi mitigasi bencana menggunakan media poster ini mampu menjadi awal yang baik untuk keberjalanan kedepannya.Â