Mohon tunggu...
Chatarina Niken Arista
Chatarina Niken Arista Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi/FISE/UNRIYO

Selama masih ada waktu jangan pernah menunda, karna belum tentu hari esok masih ada waktu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Drama Korea "Racket Boys" Dinilai Merendahkan Indonesia, Mengapa?

23 Juni 2021   17:44 Diperbarui: 23 Juni 2021   17:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Baru-baru ini informasi mengenai salah satu Drama Korea (Drakor) yang berjudul Racket Boys sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat di berbagai platform media sosial, bahkan media online di Indonesia.

Drama yang ditulis oleh Jung Bo-Hoon (penulis drama Prison Playbook yang sempat populer di tahun 2017) dan dibintangi oleh aktor senior Kim Sang-Kyung dan juga Oh Na-Ra ini menuai kritik dari masyarakat Indonesia. Pasalnya, pada episode 5 drama tersebut ditemukan beberapa scene dan dialog yang dinilai merendahkan negara Indonesia. 

Beberapa dialog yang dinilai merendahkan negara Indonesia ini membahas tentang buruknya fasilitas penginapan, perbedaan penempatan latihan antara atlet Indonesia dan atlet Korea, serta sikap para suporter Indonesia selama pertandingan berlangsung. 

Tentunya hal ini sangat mengecewakan masyarakat Indonesia, mengingat begitu banyaknya anak muda (mayoritas) yang begitu menggandrungi drama-drama asal negeri ginseng tersebut.

Setelah mendapatkan banyak kritikan dari netizen Indonesia, akhirnya pihak SBS buka suara dan menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosial. 

Pihaknya mengatakan bahwa tidak bermaksud untuk merendahkan negara, pemain atau penonton dari negara tertentu. Pihak SBS juga meminta maaf atas beberapa adegan yang menyinggung pemirsa dari Indonesia dan akan lebih memperhatikan adegan-adegan di episode selanjutnya.

Namun, seperti yang kita ketahui bersama, Drama Korea tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja, melainkan berbagai negara di belahan dunia. Selanjutnya yang dikhawatirkan adalah nama baik Indonesia tercoreng dimata dunia. Masyarakat luar negeri yang tidak mengetahui Indonesia akan turut menilai buruk Indonesia terutama dalam segi pelayanan para atlet dari negaranya. Yang mana hal ini dapat mempengaruhi kerjasama Indonesia dengan negara-negara lain dalam kepentingan-kepentingan tertentu.

Meskipun pihak SBS telah menyampaikan permohonan maaf kepada penonton Indonesia, masyarakat negara lain belum tentu mengetahui hal ini. Sehingga alangkah lebih baiknya pihak SBS melakukan klarifikasi secara resmi kepada seluruh dunia bahwa apa yang ada dalam adegan tersebut hanyalah kebutuhan drama semata, bukan kejadian yang sesungguhnya. Dengan demikian tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam peristiwa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun