Mohon tunggu...
Chasiarti Ananda Mudhti
Chasiarti Ananda Mudhti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang

Chasiarti Ananda Mudhti atau kerap dipanggil muti ini, merupakan mahasiswa Peminatan Epidemiologi Kesehatan, jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang. Muti ini memiliki berbagai pengalaman sebagai anggota aktif Badan Eksekutif Mahasiswa dan terlibat dalam berbagai program dan kegiatan di kampus yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan bekerja sama dengan tim melalui pengalaman ini, Muti juga belajar tentang kepemimpinan dan manajemen acara serta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan organisasi. Muti juga pernah menjadi relawan di bidang kesehatan dan memiliki komunikasi yang baik dalam penyampaian informasi tentang kesehatan. Selain itu juga Muti juga memiliki kemampuan dasar dalam pertolongan pertama desain grafis kepemimpin dan mampu bekerja sama dengan tim. Keterlibatan muti berinteraksi dengan banyak orang membuat Muti senang dan belajar dalam segala bidang khusus nya di Bidang Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Mengenal Gejala Demam Berdarah Dangue (DBD) Menggunakan Media Poster

15 November 2024   00:01 Diperbarui: 15 November 2024   00:07 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan edukasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan media poster bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gejala, pencegahan, dan penanganan penyakit ini. DBD merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang DBD sangat penting untuk mengurangi angka kejadian dan meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi menggunakan poster sebagai media edukasi. Poster akan dirancang dengan informasi yang jelas dan menarik, mencakup:

  • Gejala DBD: Menjelaskan tanda-tanda awal seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit.
  • Pencegahan: Mengedukasi masyarakat tentang tindakan pencegahan melalui metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan menambah penggunaan larvasida).
  • Penanganan: Memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang harus diambil jika seseorang terindikasi terkena DBD, termasuk pentingnya konsultasi medis.

Tujuan Kegiatan

  1. Meningkatkan Pengetahuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD, gejalanya, serta cara pencegahannya. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko penularan dan kejadian penyakit.
  2. Mendorong Perilaku Sehat: Mengedukasi masyarakat untuk menerapkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari tempat berkembang biaknya nyamuk.
  3. Meningkatkan Kesadaran: Membangun kesadaran kolektif di kalangan masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD agar mereka lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
  4. Evaluasi Pemahaman: Melakukan evaluasi terhadap peningkatan pemahaman peserta melalui pre-test dan post-test setelah kegiatan edukasi

Dengan melakukan kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih sadar akan bahaya DBD dan mampu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun