Memasuki musim hujan ini membuat aktivitas kita terhambat, apa lagi bila hujan turun pada pagi hari. Sangat mengganggu sekali, terutama untuk saya dan teman-teman lainyang masih bersekolah atau pun kuliah yang masih sering masuk pagi. Maka dari itu sedari rumah atau pun sehari sebelum berangkat kuliah saya sudah mempersiapkan jas hujan yang saya simpan dibagai sepeda motor.
Walau pun hujan terkadang membuat jengkel (hujan deras di pagi hari) akan tetapi ada hiburan tersendiri dari efek hujan tersebut. Yaitu pertunjukan anak SMA, kenapa saya bilang atau saya sebut “pertunjukan” ? karena tingkah polah anak SMA itu aneh-aneh. Seperti halnya saat saya berangkat kuliah di pagi hari yang diguyur hujan, dari rumah sudah berpakaian lengkap jas hujan dan sepatu karet. Dan bersiap meluncur menembus hujan yang lumayan derassekitar jam setengah tujuh waktu dimana anak SMA berangkat sekolah.
Hujan sangat deras membuat laju motor harus lebih pelan dari biasanya dan juga berhati-hati. Akan tetapi setiba di daerah dekat dengan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Yogyakarta, banyak siswa yang mengendarai motor dengan kecepanatan tinggi, medan jalan yang masih bergelombang (jalan aspal namun bergelombang) membuat sang siswa sampai terpental-pental diatas motornya. Sangat geli dan tertawa melihatnya, serta kenekatan anak SMA yang rela basah kuyub karena tidak memakai jas hujan.
Disinilah ciri khas anak SMA ketikan musim hujan tiba, jatuh sakit karena ulahnya sendiri. Semasa SMA dulu, saya pernah bertanya kepada salah satu teman yang hendak pulang namun nekat tidak mengenakan jas hujan, dia menjawab bahwa mengenakan jas hujan itu aneh, dan model jas hujan yang big size itu membuat mereka malu, Inilah yang disebut gengsi gede-gedean.
Apakah tidak merasa aneh bila kita basah kuyub padahal kita juga membawa jas hujan? Apa tidak aneh kalau jas hujan itu sesuai ukuran tubuh kita atau pres body? Hal semacam itu akan lebih aneh lagi. Karena model jas hujan yang big size itu memang dirancang agar kita masih mempunyai ruang bagi tubuh agar tidak sesak katika menghadapi hujan deras. Ataupun pasti ada alasan lain yang lebih akurat dan dijamin demi keselamatan kita.
Namun tidak menyalahnkan atau memojokkan sang anak SMA. Karena banyak rumor usia anak SMA adalah usia dimana masa sang remaja mencari jati diri. Jati diri yang seperti apa itu urusan masing-masing sebenarnya. Akan tetapi alangkah baiknya (sedia payung sebelum hujan) bila musim hujan tiba. Serta jangan lupa dipakai ya adik-adik bila hujan turun, jangan hanya menjadi pajangan saja dibagasi motor. Karena badan sehat itu mahal harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H