Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gaya Kaum Muda Dalam Berpolitik Praktis

18 Februari 2024   06:31 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jateng.nu.or.id/opini/tantangan-politik-elektoral-kaum-milenial-dan-pemilu-inklusif-O5KjW

Kaum muda memiliki cara pandang yang sesuai dengan konteks zamannya dalam berpolitik. Kaum muda mampu mengimbangi orang yang senior dalam berpolitik praktis. Kesanggupan dari kaum muda dalam berpolitik praktis menunjukkan bahwa kaum muda memiliki kecakapan, memikat dan menarik perhatian banyak orang. Kecerdasan kaum muda dalam bidang digital memanfaatkan media sebagai agen dalam berpolitik adalah salah satu kunci kaum muda bisa menang dalam kompetisi perebutan kursi di parlemen. Keterlibatan kaum muda dalam berpolitik praktis ini mempengaruhi juga peroleh suara dari partai-partai dalam kontensasi PEMILU.  

Kaum muda memperlihatkan prestasi-prestasi yang dicapai saat memiliki jabatan tertentu. Ini patut diakui dari ketertarikan masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang merupakan dari kalangan kaum muda. Masyarakat mampu berpikir bahwa anak muda dengan kecerdasan dan kefasihan dalam dunia digital dapat membawa perubahan kea rah yang lebih maju. Keterlibatan kaum muda dalam berpolitik praktis ini menunjukkan bahwa sudah semakin tertarik kaum akan dunia politik.

Dalam dunia politik kecakapan dalam berkomunikasi dan kecerdasan itu menjadi bagiannya. Dengan kreativitas yang tinggi, desain yang menarik, kata-kata memikat hati bagian dari ciri khas keberadaan kaum muda. Hal ini terbukti dalam media-media kita melihat kaum muda yang terjun dalam berpolitik praktis dengan menampilkan kecerdasan-kecerdasan masing-masing.

Lantas di tahun 2024 ini, saat sebagian besar yang berada di parlemen adalah kaum muda. Arah kemajuan bangsa dapat menuju kearah yang lebih baik dari yang baik. Dengan terpilihnya kaum muda ini masyarakat tentu mengharapkan dan membebankan penuh pada diri mereka persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat.

Kepahaman kaum muda akan dunia digital bisa menjadi titik tolak kaum muda mampu untuk membawa kemajuan. Pertanyaannya, apakah kaum muda memanfaatkan ketenaran untuk dapat lolos menjadi pemimpin? Menurut saya bukan. Kaum muda tidak hanya memanfaatkan ketenaran. Ketenaran kaum muda dikalangan masyarakat juga karena prestasi-prestasi yang telah dicapai. Ketenaran dan kecerdasan berjalan bersamaan. Kecerdasan dengan mengukir prestasi membawa pada ketenaran. Sehingga mampu memikat hati masyarakat.

Dalam PEMILU 2024 ini kita menantikan keputusan resmi KPU mengenai jumlah kaum muda yang akan lolos dalam kompetisi. Dengan banyaknya kaum muda yang lolos, harapan kaum muda dan masyarakat pada umumnya pada diri mereka itu besar. Diharapkan dengan kehadiran mereka mampu membuat terobosan baru untuk kemajuan bangsa. Dengan mengutarakan kepentingan masyarakat dan bekerja dengan keras untuk memajukan bangsa.

Sebagai kaum muda tentu juga berharap kaum muda yang akan memenangkan kompetisi mampu untuk memberantas korupsi yang sering terjadi. Dana korupsi yang bisa digunakan untuk kepentingan bersama mampu untuk membiayai Pendidikan banyak orang, mengatasi kemiskinan, membangun infrastruktur dan lain sebagainya. Yang terpenting juga tidak jatuh pada tindakan korupsi itu sendiri.

Gaya berpolitik kaum muda menurut saya dengan memanfaatkan media-media yang ada. Dengan kompanye melalui media, kreativitas membuat konten, melalui lagu-lagu, goyangan menarik dan lain sebagainya menghibur dan menarik perhatian masyarakat. Peran media sangat penting dan membantu sebagai agen promosi diri dan visi-misi. Sehingga yang dipelosok-pelosok juga dapat mengenal sosok yang mencalonkan diri dengan pemaparan visi-misi ketika lolos. Dengan demikian masyarakat akan lebih dengan tepat menentukan pilihannya. Dapat juga dikatakan peran konten creator mengulas video mengenai calon-calon tertentu dapat mempengaruhi jumlah dukungan.

Dengan kesadaran akan peran media yang begitu penting untuk dengan cepat informasi tersampaikan. Maka, internet itu sangat penting. Untuk itu harapan akan adanya internet gratis bagi masyarakat untuk mempercepat informasi, berbisnis dan lain sebagainya. Semoga calon-calon yang lolos dalam kompetisi mampu untuk mewujudkan kesediaan internet gratis bagi masyarakat. Karena harga kuota semakin mahal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun