Jalan salib dan Puasa Setiap Jumat 2024 Dalam Gereja Katolik Di Masa Prapaska
Umat katolik memasuki masa prapaskah masa bagi umat katolik menjalankan ret-ret untuk mampu mengendalikan diri, bertobat dan merenungkan sengsara, dan wafat Tuhan Yesus. Setelah perayaan rabu abu, setiap jumat nantinya umat katolik akan menjalankan yang dinamakan jalan salib. Apa itu jalan salib? Kita merenungkan penderitaan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Jalan salib ini menuntun umat katolik agar mampu merenungkan perjalanan kehidupannya. Dengan harapan kembali ke jalan yang benar dan mampu mencintai Tuhan Yesus dengan cara kebaikan.
Dalam pandangan Gereja katolik Tuhan hadir dalam kehidupan kita. Hadir dalam setiap orang yang kita jumpai. Pengalaman-pengalaman yang menyentuh hati mulai dari dibantu oleh orang hingga pada empati akan orang lain adalah bukti bahwa Tuhan sungguh hadir untuk merubah kehidupan kita. Pengalaman sebagai sebuah guru terbaik yang membantu kita untuk bersyukur akan kehidupan yang telah dialami.
Jalan Salib Suci
Jalan salib dalam Gereja katolik itu dilaksanakan setiap hari jumat sampai pada masa paskah jumat agung nantinya. Dalam jalab salib ini umat katolik akan berdoa di Gereja dan bersama-sama merenungkan sengsara dan wafat tuhan Yesus. Dalam jalab salib ini terdapat perhentian-perhentian mulai dari awal penderitaan Yesus hingga pada penyaliban. Jalan salib ini di setiap perhentiannya memiliki refleksi sendiri dan makna bagi umat. Mulai dari perkataan Tuhan Yesus pada perhentian tertentu yang menasihati untuk merenungkan dosa-dosa.
Pertanyaanya adalah apakah kita mampu memikul salib seperti Tuhan Yesus? Memikul salib yang begitu besar dengan jarak yang cukup jauh. Dicambuki oleh banyak orang dan ditikam hingga wafat di kayu salib. Meskipun demikian Tuhan Yesus tetap mengampuni mereka dengan mengatakan: Tuhan ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Jalab salib setiap hari jumat ini, untuk membawa umat katolik kembali mengenang Tuhan Yesus yang mengampuni menyelamatkan dosa manusia. Dalam Gereja atau di luar Gereja terletak gambar-gambar Yesus waktu mengalami masa sengsara itu. Dan umat Katolik biasanya pada jalan salib akan menghadapi setiap gambar itu sesuai perhentian untuk berdoa dan merenungkan yang dialami Yesus pada titik itu.
Kemampuan Mengalami Salib Hidup
Sebagai manusia kita mengalami serikngkali peristiwa salib dalam hidup. Peristiwa kita jatuh, diasingkan, dan lain sebagainya yang membawa kita pada kepahitan hidup atau keburukan. Pengalaman-pengalaman ini seringkali sebagai manusia katakana bahwa begitu besar salib yang dialami. Umat katolik selalu merefleksikan pengalaman-pengalaman salib itu sebagai cobaan yang diberikan Tuhan untuk menguji kita, apakah mampu menghadapi salib hidup? Kemudian Tuhan menuntut kita untuk berubah dalam hidup dan mencari jalan yang sudah ditentukan oleh Tuhan.
Pengalaman-pengalaman hidup yang kita alami adalah Sesutu yang menuntun kita untuk merenungkan pengalaman itu bersama Tuhan. Akan tetapi, sebagian orang tidak mampu menghadapi salib-salib hidup yang dialami hingga mengambil tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Ketidakmampuan merenungkan pengalaman-pengalaman salib dalam hidup bersama Allah menyebabkan kita jauh dari Tuhan dan masuk ke dalam jalan yang tidak benar.