Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berenang di Kolam Anak Kecil, Ditertawa Teman

26 Desember 2020   22:49 Diperbarui: 26 Desember 2020   22:52 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan januari saya diajak oleh teman-teman saya untuk pergi berenang ke kolam renang lembah dieng di Malang. Teman saya sebelumnya belum tahu kalau saya tidak bisa berenang. Saya juga tidak cerita ke teman saya bahwa saya tidak bisa berenang. Saat teman saya mengajak saya ke kolam renang untuk olahraga, saya langsung jawab iya. Saya malu untuk bilang saya tidak bisa berenang.

Charly ayo kita ke kolam renang, pergi renang! saya jawab oh iya bro. Tujuan saya sebenarnya ke kolam renang bukan untuk renang tapi, untuk cuci mata (lihat cewek-cewek).  Saya dan kelima teman saya ini pergi ke kolam renang. kami parkir motor di tempat parkir motor di kolam renang itu. Kemudian kami pergi membeli karcis untuk bisa berenang. Mba berapa harga karcisnya? Tanya saya kepada mba yang di loket penjualan karcis. Satu orang Rp. 15.000,00 mas, ( jawab mba itu). Kamipun menghitung uangnya dan uangnya kurang Rp. 10.000,00. Karcisnya sudah di kami tapi, uangnya kurang. Saya dan teman-teman kebingunggan dan malu. Wah mba.. kami kurang uang Rp. 10.000,00. Aduh mas, kalau begitu tidak bisa masuk satu orangnya, ( jawab mba itu). Aduh gimana nih? (seru saya ke teman-teman).

 Mba itu pun tertawa melihat kami malu-malu. Saya dan teman saya pun memberikan KTP sebagai jaminan kalau kami akan datang lagi keesokkan harinya untuk bayar. Mba itu pun tertawa dan mengatakan, mas udahlah mas gratis saja satu orangnya. Kami pun mengucapkan terimakasih kepada mba itu.

  Saat tiba di kolam renang, teman-teman saya pun mulai menganti pakaian dengan pakaian renang. mereka siap untuk renang. Sedangkan saya masih lihat kiri dan kanan, lihat cewek cewek cantik heheheh. Saat maumulai berenang, teman saya panggil ayo renang. mereka pun melompat ke kolam renang. Saya pun hanya memakai baju olahraga dan celana olahraga. Saya berdiri di pinggir kolam.

   Teman saya karena tidak tahu saya tidak tahu berenang, dia langsung mendorong saya ke kolam. Saya pun kewalahan mengerakkan tubuh saya. Teman-teman saya mulai ketawa melihat saya. Mereka kaget melihat saya tidak tahu berenang. Satu teman saya pun mendorong saya keluar dari kolam. Jadinya yang saya sembunyikan tidak tahu renang ketauan juga sama teman-temanku. Hahahahah.. saat saya sudah di luar kolam mereka ramai-ramai ketawa saya. Saya pun ikut ketawa melihat teman saya ketawa.

 Teman saya mengatakan kamu pergi deh latih berenang di kolam anak-anak tuh, latih disana. Lihat kolam anak-anak tuh tingginya hanya tiga puluh centi meter. Lucu juga, sesuatu yang disembunyikan jadi terbongkar juga. Saya berani aja berenang di tempatnya anak-anak, melatih untuk mengerakkan tubuh saya. Ketika saya sedang latih berenang di situ, anak-anak malahan datang cubit dan naik ke bahu saya. Aduh disitu saya ketawa sendirian. Teman saya teriak hai charly anak kecil.

  Saya melihat sebelah saya di kolam anak-anak ada satu cewek cantik, seksi dan manis. Saya pun bercerita dengannya, dan mulai meminta nomor Whatsapp sama foto bareng. Saya pun balas teriak ke teman-teman, woiii....lihat...

   Ketika melihat saya foto dengan cewek cantik, teman-teman saya cemburu melihatnya. Mereka pun ramai-ramai ke kolam anak kecil, berenang disana hanya demi berfoto dengan gadis cantik itu. Wanita itu pun ndak mau foto bareng mereka, ah cukup aku kenalan dengan mas aja deh, jangan dengan teman-temannya mas, katanya kepada saya. Hati saya pun bergelora mendengarnya, dalam hati aku mengungkapkan baik juga ya saya tidak tahu renang.

Saat pulang dari tempat renang, saya pun memposting foto saya dengan gadis tadi di Whatsapp dan mulai chat dengan gadis itu. Satu teman saya ini, mencuri foto yang di story saya dan mengedit foto itu. Dia memotong sayanya, dan memasang fotonya disebelah gadis itu. Hahahah, saya melihat itu ketawa sendiri. Hai kau aneh saya bilang. Terus dia bilang masa hanya kamu yang dapatin gadis di kolam.

 Saya pun menceritakan itu juga ke gadis yang tadi. Gadis itu pun ketawa berbahak-bahak mendengar itu. Dia mengungkapkan bahwa baru kali ini dia ketawa lepas seperti itu saat mendengar cerita saya itu.

 Teman saya yang tadi pun mulai melacak juga hanphone saya, dan mencari nomor hanphone gadis tadi. Saya sudang curiga kalau nanti pasti ada teman saya yang akan mencuri nomor gadis itu. Saya pun menulis nomor gadis itu dengan nama banci. Dan saya menulis nomor banci teman kampusku dengan gadis kolam. Teman saya ini mungkin melihat di hanphone saya nama kontak gadis kolam. Dia pun langsung chat dengan orang yang punya nomor itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun