Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kado 2014-2019, Kado 2020nya Apa?

24 Desember 2020   23:12 Diperbarui: 24 Desember 2020   23:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.liputan6.com/lifestyle/read/3583485/bunda-belikan-kado-bermanfaat-ini-untuk-ulang-tahun-si-kecil

Akhir tahun sebuah peristiwa yang penuh dengan kebahagiaan. Pentasan akan menghiasi langit di malam tahun baru. Langit akan menjadi berwarna-warni penuh keindahan. Saling menguncapkan selamat tahun baru kepada keluarga dan sahabat terus diucapkan. Bahkan setelah detik pergantian tahun, chat yang masuk di Whatsapp puluhan. Isi chat dari pengirim pesan hampir sama yaitu selamat tahun baru dengan harapan-harapan.

Di tahun sebelumnya saya dengan teman-teman membuat sebuah acara dalam memeriahkan tahun baru. Salah satu isi dari acaranya adalah menukar kado. Berikut deretan kado yang saya dapat dari tahun 2014-2019 dan kado yang saya siapkan dari tahun 2014-2019:

 Di tahun 2014 kami membuat acara tahun baru di komunitas atau biasa orang sebut biara. Tempatnya waktu itu di Ruteng Manggarai. Acara yang kami susun adalah membuat api unggul, menghiasi tempat acara dan menyusun isi acara menjelang penutupan tahun baru. Acaranya mulai sambutan dari pemimpin komunitas. Saya bersama teman-teman mengelompokkan acara-acaranya. Ada kelompok vocal grup, kelompok drama, kelompok lawak, kelompok pantun dan juga ada yang secara pribadi bernyanyi.

  10 detik menjelang pergantian tahun kami anggota komunitas bersama-sama menghitung waktu mulai dari 10 sampai 1. Dapa pada hitungan ke satu dengan waktu menujukan pukul 12.00 kami menyalakan api ungun dan pentasan. Tiga puluh menit kemudian kami kembali berkumpul untuk menukar kado dengan teman, saya misalnya menukar kado dengan salah satu teman yang sudah ditentukan. Kado yang saya siapkan waktu itu adalah lilin kecil dan kado yang saya dapat dari teman adalah sabun mandi.

Dalam kado itu juga tertulis harapan dari teman untuk kita, harapan saya waktu itu semoga temanku selalu rencana dan mimpinya tercapai, biarkan lilin ini yang menerangi mimpi teman. Harapan agar hidup diterangi nyala lilin. Dalam kado yang diberi oleh teman tertulis semoga batin dibersihkan.

Saya tidak akan cerita panjang lebar lagi. Saya hanya cerita mengenai kado yang didapat dari teman pada tahun selanjutnya. Pada tahun 2015 saya mendapat kado tahun baru celana dari pemimpin komunitas. Pada tahun 2016 saya mendapat kado baju putih yang diberikan oleh pemimpin komunitas kami. Pada tahun 2017 saya mendapat kado jaket dari orang tua. Pada tahun 2018 saya mendapat kado special dari seorang perempuam yaitu baju. Tahun 2019 saya mendapat hadih yang sangat special dan hadiah ini sangat bermanfaat bagi saya. Hadiahnya adalah kamus bahasa inggris yang diberikan oleh keponakan saya. Di tahun 2020 ini menjelang akhir tahun pada tanggal 24 desember 2020 saya mendapat kado sebuah buku dari seorang pastor. Saya menjadikan itu sebagai sebuah kado special di akhir tahun 2020.

Dari semua ini saya secara pribadi tidak mengharapkan kado yang mahal yang diberikan oleh orang lain untuk saya. Bagi saya kado yang terbesar adalah cinta. Saling memberi, mengasihi dan hidup dalam damai. Tidak ada kebencian itu adalah kado indah.

Akan tetapi, teman-teman saya menginginkan hal yang lebih di tahun ini. Mereka bilang kita akan membuat acara pada tahun baru. Dan kita menyiapkan kado special untuk teman kita sendiri. Saya secara pribadi menyiapkan kado buku filsafat untuk tiga orang teman saya. Saya menginginkan agar teman saya lebih mendalami belajar filsafat. Entah teman saya suka atau tidak, bagi saya yang terpenting adalah memberi dengan tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun