Logat Manggarai sering ditertawakan oleh orang yang berasal dari daerah lain. Di dalam ruangan diskusi atau kelas saat orang Manggarai berargumentasi, teman-teman menertawai logatnya. Bagi mereka logatnya lucu. Menurut saya hal seperti ini dapat melumpuhkan mental dari orang Manggarai. Bahkan juga membuat orang Manggarai tidak berani untuk berargumentasi. Kalau hal ini sekali saja tidak menjadi persoalan, akan tetapi ini sudah berulangkali terjadi setiap kali berbicara.
Kalau orang yang bermental kuat akan tahan dengan ujian seperti ini, orang yang tidak kuat mentalnya akan merasa lemah, tidak semangat dengan hal seperti ini. Dan dapat membuat dia tidak berani berargumentasi dan bahkan malu datang ke sekolah. Orang yang sering menertawai terus menerus seperti ini adalah orang yang tidak menghargai keberagaman sebagai sebuah kesatuan dan keindahan.
      Mendengarkan.
Kalau kita pribadi yang merasa keanekaragaman itu penting dan indah dalam hidup bersama maka mendengarkan itu penting. Berusaha untuk menjadi pribadi yang mampu mendengarkan orang lain yang berbeda budaya dengan kita. Kalau orang itu lagi berbicara kita berusaha untuk mendengarkannya.
      Mencintai
Kita juga berusaha agar menjadikan budaya dan logatnya sebagai bagian dari kita karena kita hidup dalam satu negara yang adalah satu kesatuan. Kita mencintai orang itu dan segala yang ada pada dirinya, itulah keindahan di negara kita.
      Memahami
Kita mesti orang yang memahami logat dari teman-teman kita dan menjadikan itu sebagai sebuah kekayaan kita bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H