Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kios Obat Pertanian Karya Tani Lembor (Tanpa Modal), Mengubah Mentalitas Petani

1 September 2020   01:05 Diperbarui: 1 September 2020   01:01 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

Kisah dan perjuangan hidup mesti menjadi prioritas. Untuk dapat bertahan hidup sesorang harus bekerja, dan jika tidak bekerja dia akan kelaparan bahkan mati secara tidak layak. 

Manusia itu makhluk kerja, maka harus kerja untuk dapat bertahan hidup. Belum lagi manusia yang hidup berkeluarga sebagai sosok seorang bapak, ada istri dan anak, dia mesti hidup menafkahi mereka. Ini sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya terhadap keluarganya. 

Berikut ini kisah menarik yang saya perhatikan pada seorang pengusaha kecil kios obat pertanian di Lembor-Kabupaten Manggarai Barat- Flores-NTT. Kios ini bernama kios karya tani yang terletak tepat di depan Gereja Katolik Wae Nakeng Lembor, dan ini menjadi kios pertama dari Gereja. Kios sudah berjalan hampir tiga tahun. Dan pemelilik kios ini bernama bapak Chandra.

Kisah awal beradaya kios ini adalah tanpa modal usaha, hanya awalnya bergantung pada seorang wirausahawan kaya. Obat-obat yang dijual di kios dari pengusaha itu semua. 

Pak Chandra berusaha untuk memperoleh keuntungan sedikit dari persen obat yang terjual. Lumayan dia memperoleh keuntungannya. Siapa sih pak Chandra ini? Awalnya dia adalah seorang yang bekerja pada sebuah perusahaan pertanian sebagai agen promosi obat ke petani-petani di Lembor-Manggarai Barat. 

Dia bahkan mengubah pola pikir masyarakat atau mentalitas masyarakat petani diubah. Kalau dikatakan sih dia sudah menerapkan revolusi di kalangan petani.

Hal ini berdasarkan kesadarannya akan pentingnya membimbing petani terkait menanam yang baik. Dia menyadari bahwa petani membutuhkan seorang yang membimbing mereka.

Dia mengubah pola kerja dari para petani di Lembor. Sehingga para petani bisa menghasilkan uang lebih banyak. Para petani dianjurkannya untuk memanfaatkan lahan dengan menanam Lombok dan tomat. 

Juga dalam menanam padi serta cara merawat tanaman padi. Alhasil petani menjadi jaya dan makmur. Ini merupakan sebuah kesuksesan besar menurut saya. 

Banyak petani pun mengikuti apa yang disarankannya, sehingga hasilnya sekarang dapat terlihat. Bahkan sampai sekarang di saat pak Chandra ada kios Karya tani, dan tidak bekerja pada perusahaan lagi dia tetap membantu petani-petani dalam mengolah lahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun