Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendukung Persatuan Melalui Lagu "Lagu Anak Nusantara"By Betrand Peto dan Sarwendah, Makna Mendalam Di 75 Tahun Kemerdekaan

17 Agustus 2020   19:23 Diperbarui: 23 Agustus 2020   04:03 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagu Anak Nusantara dari Betrand Peto Putra Onsu dan Sarwendah harus kita lihat sebagai ajakan bagi kita untuk mewujudkan sebuah bangsa yang bersatu dan bersaudara di peringatan kemerdekaan yang ke 75 tahun ini. Kita harus bekerja sama, agar kita mampu bersaing dengan bangsa lain.

Di 75 tahun kita merdeka, kita mesti melihat, apakah seluruh masyarakat Indonesia selama ini sudah merasakan kemerdekaan dalam hidup. Ataukah ada orang yang merasa belum merdeka, entah karena kemiskinan, diskriminasi dan sebagainya. Kemampuan dari kita dalam refleksi di peringatan kemerdekaan ini akan mampu membuat bangsa kita untuk maju dan berkembang.

Di sektor pendidikan sudahkah semua anak-anak bangsa merasakan pendidikan. Ataukah ada anak-aak bangsa merasa belum merasakan pendidikan. Kita harus melihat kemerataan proses pendidikan kita, mulai dari pembangunan fasilitas sekolahnya. Apakah fasilitas sekolah sebagai tempat belajar anak sudah sama apa belum.

Ketidakmerataan dalam bidang tertentu jangan sampai membuat sebagian masyarakat merasa tidak diperhatikan dan mempengaruhi budaya mereka untuk hidup sesuai budaya mereka dengan mengabaikan Negara. 

Dengan lagu ini kita mesti melihat selama ini ada tidak persoalan yang membeda-bedakan, kalau ada sekarang saatnya untuk menghapus itu semua. Karena setiap orang ingin merasakan hidup yang nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun