Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendukung Persatuan Melalui Lagu "Lagu Anak Nusantara"By Betrand Peto dan Sarwendah, Makna Mendalam Di 75 Tahun Kemerdekaan

17 Agustus 2020   19:23 Diperbarui: 23 Agustus 2020   04:03 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini Betrand Peto Putra Onsu & Sarwendah mengeluarkan lagu baru yang berjudul Anak Nusantara. Lagu ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita masyarakat Indonesia untuk bersatu dan bersaudara. 

Lirik lagunya bisa lihat di sini (tribunnews.com).

Kita sebagai masyarakat Indonesia yang terlahir dengan beranekaragam budaya, suku dan ras harus berjuang bersama dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan menuju bangsa yang makmur dan sejahtera. Apapun budaya kita tidak ada perbedaannya, semuanya tetap sama. 

Perbedaan budaya dan warna kulit tidak menunjukan kita beda dalam hidup satu bangsa. Kita tetap satu. Jangan menjadikan perbedaan budaya sebagai ajang untuk bertengkar untuk memperlihatkan siapa yang terbaik. Sekali lagi kita semua adalah sama. 

Tidak boleh mengklaim bahwa budayaku yang bai, kamu tidak atau juga kulitku yang putih yang baik sedangkan kulit kamu yang hitam tidak baik. Prinsip seperti ini tidak boleh ada. Karena bangsa ini bukan hanya milik satu orang tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. Entah putih atau hitam, semuanya adalah anak bangsa Indonesia.

Janganlah kita membangun stigma dalam masyarakat bahwa hitam itu jelek, karena tidak ada yang jelek semuanya sama. Kita tidak boleh saling menyindir dan menghina. Jadikan sesama sebagai bagian dari dirimu. 

Dalam hidup harus membangun bahwa mereka itu sama dengan saya, memiliki hak juga untuk hidup dengan aman dan tenang. Jangan bertikai karena perbedaan kulit. Dalam pergaulan tidak boleh memilih, bahwa saya hanya mau bergaul dengan yang kulit putih, dengan yang kulit hitam tidak mau. Kapan bangsa kita maju kalau terus membangun prinsip hidup seperti ini.

Dalam lagu Betrand Peto Putra Onsu dan Sarwendah ini telah ditegaskan dengan baik, ajakan untuk bersatu dan bersaudara. Perbedaan kulit dan budaya tidak menjadi persoalan dalam hidup, justru keanekaragaman itu membuat kita kaya. Dengan keanekaragaman itu orang dari bangsa lain akan tertarik dengan kita. Apalagi jika kita bersatu dan bersaudara, bangsa lain akan segan. Oleh karena itu kita mesti bersatu dan bersaudara.

Kita sudah merdeka pada tahun ini yang ke 75 tahun. Kita sudah merdeka dalam waktu yang cukup lama 75 tahun. Merayakan peringatan kemerdekaan yang ke 75 tahun, seharusnya menjadi refleksi mendalam bagi kita, untuk mempertahankan NKRI, dan memikirkan cara untuk mewujudkan bangsa yang maju dan sejahtera. 

Sekaligus juga merenung kenapa ada wilayah yang mmemisahkan diri dari NKRI dan juga ada wilayah yang terus menerus ingin memisahkan diri. Ini harus menjadi permenungan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kita mesti melihat bahwa letak kelemahan kita itu ada pada hal apa sehingga ada yang mau memisahkan diri. 

Mungkinkah karena sistem pembangunan yang tidak merata, ataukah karena wilayah itu merasa tidak diperhatikan, ataukah karena masyarakat di wilayah itu merasa di sindir terus karena budayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun