Utang "Untung"
Di kala menapaki kaki di pasir putih
Jejak-jejak kaki mengores putihnya pasir
Teringat dan terlihat dua buah jejak
Keberanian meminjam uang
Berujung pada malapetaka
Mimpi menjadi kaya, untung besar
Hanya sebatas kisah di malam sepi
Utang. Menumpuk, semua karena kecerobohan
Ini efek dari jalan di pasir putih
Tanpa menoleh melihat kembali jejak
Utang tak berujung untung
Uang yang dipinjam awalnya mencapai untung
Judi yang  mengoda
Membuat aku lupa Akan jejak-jejak kaki
Kini utang menumpuk
Kalau mau utang pikir untung
Untung jangan lupa jejak
Anak-anak menangis, istri berteriak
Hanya satu kata yang ada dalam benakku
Penyesalan
Untuk kalian ingat
Berjalan namun jangan lupa melihat jejak
Aku hidup dalam kesedihan
Aku tidak mampu berkumpul bersama orang lain
Yang kepikir pembicaraan orang
Membuling. Dan menyindir aku
Luka batin masa kecil
Itu yang ada dalam diriku
Tidak mampu mengolahnya
Mendorong mencari pelampiasan
Hayalan seks yang kutemukan
Pantat seksi, cantik itu mengalir dalam benak
Bahaya namun terus kuingat "seks"
Memang indah dalam Hayalan
Di tengah kesepian sore hari
Tanta cantik dan manis
Tubuh seksi
Tanpa memikirkan panjang
Aku tiba-tiba berperilaku seperti anjing
Kurobek pakaian
Mulut ditutup
Hingga dia tak mampu berteriak
Malu dan takut menghampiri
Setelah yang ku hayal terjadi
Malu dan takut membuat aku
Menghabisi nyawanya
By: charlyto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H