Indahnya menjalin asmara, merajut kasih
Mencari cinta berujung pada penemuanÂ
Awalnya seperti rumput putri malu maluÂ
Menatap tak sanggup apalagi memelukÂ
Senyumannya seperti bunga bergetar
Beraroma menyejukan hari diiringi sinar mentari di pagi hariÂ
Tatapan menunggu yang duluan mengatakanÂ
I love you....Â
Aku lelaki sang pemberani yang mesti pertamaÂ
Mengungkapkan isi hatiÂ
Aku sayang padamu, aku ingin membawa engkau melewati lautan luas
Menghadang ombak, agar engkau tidak terbawa arus lautanÂ
Penerimaanmu akan ungkapan kasihku dan jalinan asmara kita yang sudah berlangsungÂ
Sama-sama jujur mengungkapkan dari awal pertemuan aku sudah jatuh cintaÂ
Wahai kekasih jiwakuÂ
Tidak boleh membiarkan satu dengan yang lainÂ
Kedinginan di saat hujan dan malam
Kepanasan di saat panas matahari mencekamÂ
Kita akan hidup seperti pohon bambu sampai ujung melengkapi
Dan beranak cucu seperti tunas pohon bambu banyakÂ