Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putra Manggarai Jadi Menteri (Bekerjalah Sesuai Filosofi Hidup Masyarakat Manggarai)

23 Oktober 2019   11:40 Diperbarui: 23 Oktober 2019   12:04 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Putra Manggarai jadi menteri (Bekerjalah Sesuai Filosofi Hidup Masyarakat Manggarai)

Jhonny G. Plate salah seorang putra Manggarai di tunjuk oleh Presiden untuk jadi mentri dalam kabinetnya 2019-2024. Dia menjadi MENKOMINFO. Ini merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan oleh masyarakat Manggarai. Salah satu puteranya dipilih untuk menjadi salah satu orang penting dalam mengurus negara. Harapan untuk beliau semoga bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengabdi kepada NKRI. Bekerja dengan mencurahkan seluruh kemampuan yang ada. Karena masyarakat Manggarai selalu mendukungmu.

Dimanakah Manggarai tempat kelahiran Jhonny G. Plate?

Manggarai sebuah wilayah yang terletak diprovinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Flores. Sebuah wilayah yang penuh dengan filosofi hidup yang menuntut anak-anak untuk bekerja keras. Jadi, dengan dididik untuk bekerja keras, beliau ini tidak diragukan lagi dalam hal bekerja keras. Kita yakin dan percaya dengan dididik dalam filosofi hidup untuk bekerja keras, dia pun akan menjadi menteri yang bekerja keras dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk negara.

Filosofi hidup orang Manggarai

Dalam budaya Manggarai banyak filosofi hidup yang dibangun. Namun kali ini saya lebih menekankan filosofi orang Manggarai berkaitan dengan bekerja keras. Dengan ungkapan dalam bentuk goet: "duat gula we mane". Ungkapan ini merupakan gambaran orang Manggarai yang harus bekerja mulai dari pagi sebelum matahari terbit terang, sampai pada sore hari di saat matahari sudah terbenam. Sehingga dalam sebuah lagu, syair yang berisikan bom neka mane de tana sale, adalah ungkapan orang Manggarai karena keasyikan bekerja, jadi mereka merasa bekerja dari pagi sampai sore belum cukup. Artinya semangat kerja mereka sangat tinggi, kalau matahari tidak terbenam dan bumi masih terang bagi mereka itu adalah waktu bekerja. Oleh karena itu di saat matahari masih terang bekerja tanpa kenal lelah. Tentu ini gambaran dari mereka yang bekerja di kebun. Filosofi ini dibawah selaluoleh orang Manggarai, sehingga meskipun mereka berprofesi bekerja di dalam ruangan, mereka tetap berpegang teguh pada prinsip ini. Di dalam ruangan yang ada terang, di malam hari, bekerjalah untuk mengabdi.

Pak menteri bekerja dengan filosofi ini

Pernah menjadi DPR RI dan sering tampil di layar kaca, kita dapat melihat bahwa betapa beliau ini seorang sosok yang bekerja keras. Dengan prinsip hidup yang keras, bekerja untuk rakyat. Di layar kaca beliau menunjukkan tipnya yan bekerja keras dengan gaya pembicaraan untuk mempertahankan NKRI. Masyarakat Manggarai percaya bahwa pesan dari masyarakat Manggarai terus diingat oleh beliau. Dan filosofi hidup orang Manggarai menjadi bagian hidupnya.

Selamat bekerja pak menteri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun