Mandela juga menggunakan kekuasaannya untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi di Afrika Selatan. Ia memperjuangkan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik bagi rakyatnya, serta memperjuangkan hak-hak ekonomi dan sosial bagi kelompok yang terpinggirkan.
Dampak dari kekuasaan Mandela yang digunakan dengan bijak ini sangat positif bagi kehidupan sosial di Afrika Selatan. Rakyatnya hidup dalam perdamaian dan harmoni, dan banyak orang yang merasakan manfaat dari kebijakan-kebijakan yang diperjuangkan oleh Mandela.
Perjuangan Mandela dalam menentang kekuasaan telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan melawan pemerintahan yang korup. Dia meninggal pada tahun 2013, tetapi warisannya sebagai pejuang kebebasan dan pembela hak asasi manusia akan terus dikenang.
Ketika kekuasaan menjadi racun, maka media, akademisi, para pemimpin masyarakat, dan individu perlu melepaskan diri dari sifat-sifat tersebut dan mengukur diri mereka sendiri dalam mengelola kekuatan yang dimiliki. Kita harus memastikan bahwa tidak ada satu pun dari kita yang menjadi korban atau pelaku dari kekuasaan yang menyebabkan distorsi nilai dan moral.
Intinya, kekuasaan bukanlah bencana alam yang harus dihindari, namun, ketika kekuasaan menjadi racun, dampaknya dapat berpotensi merusak kehidupan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H