Diplomasi Budaya Era Digital: TikTok sebagai Alat Promosi Pariwisata Global, Mempromosikan Pariwisata Zurich di Musim Natal
Diplomasi budaya adalah upaya suatu negara untuk mempromosikan nilai, tradisi, dan identitas budayanya ke ranah global. Melalui diplomasi budaya, negara dapat membangun citra positif, memperkuat hubungan antarbangsa, serta menciptakan pemahaman lintas budaya. Strategi ini sering dilakukan melalui berbagai medium seperti deni, film, musik, kuliner, event-event dan tentunya pariwisata.
Di era digital, diplomasi budaya telah berkembang melampaui oendekatan konvensional. Teknologi dan media sosial menjadi alat strategis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkenalkan budaya dengan cara yang lebih interaktif dan mudah diakses oleh siapapun.
Relevansi TikTok sebagai Alat Diplomasi Budaya (via TikTok @visitZurich)
TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia, menawarkan peluang unik dalam diplomasi budaya. Dengan fitu video pendek, dengan pilihan musik yang sedang trending dan menggunakan editing tertentu, TikTok memungkinkan konten budaya untuk menjadi menarik, mudah diingat, dan viral. Beberapa faktor utama yang membuat tiktok relevan untuk diplomasi budaya adalah :Â
Format Konten yang Menarik
TikTok menawarkan format video pendek yang sangat menarik dan mudah diakses. Dengan fitur-fitur kreatif ini, memungkinkan pengguna untuk menyampaikan dan mempromosikan pariwisata serta budaya yang dikemas secara singkat, menarik dan juga inti dari informasi yang ingin disampaikan bisa tersampaikan secara maksimal juga.
Penyebaran Pesan Budaya Secara Viral
Kemampuan TikTok untuk membuat konten menjadi viral melalui tantangan (challenges) dan tagar (hashtags) memberikan peluang besar untuk menyebarluaskan budaya. Video yang diunggah dapat dengan cepat menjadi viral, menjangkau audiens global. Konten budaya Zurich dapat tersebar luas, meningkatkan kesadaran tentang tradisi dan atraksi lokal.
Interaksi dengan Audiens