Dunia pendidikan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Baik dari segi kebijakan, maupun dari segi lainnya. Salah satu program pemerintah yang terbaru, dalam dunia pendidikan adalah program MBKM (Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka). Dalam rangka menyahuti kebijakan pemerintah ini, sebagai universitas yang mempunyai visi menjadi Universitas ber-Kelas Dunia (World Class University) di tahun 2033, Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan memberikan respons yang positif, dengan mengeluarkan berbagai kebijakan internal. Salah satu bentuk real kebijakan internal itu adalah dengan mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya ke sekolah-sekolah, madrasah-madrasah atau pesantren-pesantren yang ada di dalam, maupun di luar negeri.
       Tentu saja, banyak lapangan dan skop lain yang bisa menjadi wilayah dan skop mahasiswa UNPAB untuk melaksankana program MBKM, mengingat banyaknya program studi yang ada di UNPAB. Terkhusus program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), yang bernaung di bawah Fakultas Agama Islam dan Humaniora (FAIH), mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya ke lembaga-lembaga penddidikan, mengingat bahwa program studi PAI adalah program studi yang mempunyai visi untuk mencetak guru-guru profesional.
       Salah satu kelompok yang ditugaskan mengikuti program MBKM adalah kelompok yang dibimbing oleh Dr. Charles Rangkuti, M.Pd.I, dengan fokus bidang tugas adalah penelitian. Mahasiswa/i yang menjadi anggota di sub-program MBKM (penelitian) ini adalah Syahdan, Afifah Adilah, Nuraisyah. Adapun mitra yang menjadi lokasi penelitian kelompok ini adalah Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan. Ketika dosen pembimbing mengantarkan mahasiswa/i ke Lokasi penelitian, Dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa disambut dengan baik oleh Bapak Herry Affandi, S.Si, M.Pd Selaku WKM Bidang Akademik. Adapun yang yang berperan sebagai pamong dalam penelitian ini, dari pihak mitra adalah Bapak M. Choiruddin, M.A Selaku WKM. Bidang Keagamaan.
       Dalam pengantaran tersebut, ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan, dosen pembimbing berharap agar kiranya mahasiswa/i tersebut diberikan ruang, waktu dan bimbingan dalam tugas MBKM tersebut. Luaran dari tugas MBKM-penelitian tersebut, adalah penelitian mahasiswa dengan judul: Analisis Kompetensi Siswa Kelas X dalam Menghafal Alquran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan.Â
       Tiga hal pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah; pertama, bagaimana kompetensi siswa Kelas X dalam menghafal Alquran di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan? Kedua, apa saja faktor-faktor penghambat siswa Kelas X dalam menghafal Alquran di MAN 1 Medan? Ketiga, apa saja fakto-faktor pendukung Siswa Kelas X dalam menghafal Alquran di MAN 1 Medan?
       Dalam laporan mahasiswa ditemukan bahwa kompetensi yang dimiliki siswa dalam menghafal Alquran sudah ideal. Namun, kompetensi yang ideal tersebut tersebut berkaitan dengan faktor penghambat dan faktor pendukung dalam menghafal Alquran, yang berimplikasi kepada hasil tahfizh siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan. Faktor penghambat siswa dalam menghafal Alquran ada tiga: Pertama, kurangnya mengulang hafalan disebabkan oleh banyaknya aktivitas sekolah sehingga siswa merasa kelelahan. Kedua, tidak bisa membaca Alquran dengan baik dan benar. Ketiga, tidak konsisten dalam menghafal Alquran. Adapun faktor pendukung siswa dalam menghafal Alquran ada tiga: Pertama, dukungan dari orang tua dan keluarga. Kedua, dukungan dari pihak sekolah. Ketiga, motivasi yang ada pada diri siswa.
       Dalam penelitian ini, dosen dan mahasiswa menyarankan kepada mitra agar kiranya mitra selalu memperhatikan perkembangan siswa dalam menghafal Alquran, terutama dalan me-muraja’ah hafalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H